BPJS Ketenagakerjaan Batal Kerek Iuran Pensiun Tahun Ini

Dinda Audriene Mutmainah | CNN Indonesia
Senin, 09 Jan 2017 15:00 WIB
Namun, BPJS Ketenagakerjaan mengklaim tengah melakukan kajian agar kenaikan iuran menyesuaikan kebutuhan peserta di masa depan.
Namun, BPJS Ketenagakerjaan mengklaim tengah melakukan kajian agar kenaikan iuran menyesuaikan kebutuhan peserta di masa depan. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia -- Dewan Pengawas Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan memastikan operator jaminan sosial tenaga kerja mengurungkan niat mengerek iuran program Jaminan Pensiun tahun ini, mengingat program tersebut baru terlaksana satu tahun belakangan.

Ketua Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan Guntur Witjaksono mengatakan, direksi BPJS Ketenagakerjaan mengklaim masih melakukan kajian. Menurutnya, paling tidak membutuhkan waktu sekitar satu kali tiga tahun dalam menyesuaikan iuran pensiun.

"Tidak tahun ini. Kan tiga tahun. Nah, ini masih dikaji. Kan produk pensiun ini juga baru satu tahun. Jadi, masih ada tahun depan," ungkap Guntur, Senin (9/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Guntur melanjutkan, kenaikan iuran tersebut dibutuhkan untuk menyesuaikan kebutuhan di masa mendatang. Toh, peserta baru merasakan manfaatnya dalam waktu 15 tahun ke depan sejak program berjalan.

"Ini harus dihitung betul. Kalau tidak dinaikkan berat nantinya," imbuh dia.

Iuran program pensiun di Indonesia dinilai rendah jika dibandingkan dengan negara-negara lainnya. Sebut saja, Vietnam yang mencapai 20 persen.

Terkait rencana ini, BPJS Ketenagakerjaan juga memperhitungkan respons dari peserta nantinya jika dinaikkan. Makanya, Guntur menilai, perlu adanya kesadaran dari tiap peserta itu sendiri agar ke depannya tidak timbul permasalahan.

Guntur menginformasikan, total peserta program Jaminan Pensiun telah mencapai 8,9 juta dalam satu tahun ini. Kondisi tersebut membuktikan adanya kesadaran dari masyarakat untuk menabung demi hari tua mereka.

"Ini bisa dibilang cepat sekali, ini kan program baru. Jadi, kesadarannya sih sudah kelihatan," pungkasnya. (bir/gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER