Jakarta, CNN Indonesia -- Sejak berdiri pada 2001 lalu, universitas berstandar internasional di kawasan Jababeka Education Park di Bekasi, Jawa Barat yaitu President University telah sukses mencetak banyak pebisnis muda yang berkiprah di dunia bisnis internasional.
Salah satunya bernama Gervasius Patar Haryowibowo Samosir, pemilik Solidiance Indonesia yang beruntung mendapat beasiswa penuh dari President University, sehingga mempertemukannya dengan Setyono Djuandi Darmono, pendiri PT Kawasan Industri Jababeka Tbk, sosok yang menginspirasinya.
“Setelah lulus SMA Taruna Nusantara di 2004, saya termasuk 23 siswa yang mendapat beasiswa dari President University. Padahal saat itu saya juga lulus jalur SPMB dan diterima di ITB Jurusan Teknik Kimia. Namun saya putuskan memilih President University karena kurikulumnya berbeda dengan universitas lokal lainnya, yaitu dalam proses belajar mengajar menggunakan Bahasa Inggris,” ungkap Gervasius, Rabu (11/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu Gervasius juga menikmati fasilitas
boarding school, yang memungkinkannya berinteraksi dengan mahasiswa dari negara lain.
“Juga ada program
internship (magang), di mana belum ada sekolah di Indonesia yang menerapkan program ini,” ujar Gervasius yang mengambil jurusan Management Finance & Banking.
Selama kuliah di President University, Gervasius merupakan mahasiswa yang super aktif, selain sering ikut berbagai lomba tingkat nasional, juga ikut merintis berdirinya Koperasi Mahasiswa.
“Pengalaman di koperasi adalah belajar menggalang dana dari pihak ketiga dan investor. Juga membuat business plan, rencana pengembalian modal. Kita bisa kelola dana Rp70 juta sehingga berkembang menjadi Rp130 juta,” ungkap
runner up National Marketing Competition yang diselenggarakan Universitas Indonesia.
Usai lulus dari President University pada 2008 silam, Gervasius memilih magang di dua perusahaan sekuritas multinasional yaitu Merrill Lynch Bank of America, ditugaskan di
bank office yang fokus ke pasar saham dan
finance. Kemudian di PNB Paribas, bank terbesar di Perancis yang berinvestasi di Indonesia, bekerja di bagian
risk control & compliance, mengontrol pasar primer, financial staitment, legalitas dan lain-lain.
“Saya banyak kegiatan
networking sehingga membawa saya masuk ke Group Bakrie di
Business Analysis untuk membantu Anindya Bakrie. Saat itu beliau sebagai Presdir Bakrie Telecom, Komisaris Utama di VIVA Group dan Bakri Group, serta di Bumi Resources,” ungkap Gervasius.
Setelah itu Gervasius kembali lagi ke Solidiance sebagai Country Manager. Gervasius menyebutkan, Solidiance merupakan perusahaan
regional management consulting di 12 negara Asia, juga memiliki kantor di Amerika Serikat (AS) dan Eropa.
Belajar disiplin waktu di SMA Taruna Magelang telah membentuk pribadi Gervasius hingga sekarang, juga saat kuliah di President University.
“Saya bertemu dengan mentor saya Pak Darmono yang mengajarkan untuk selalu kerja keras. Beliau melihat kita seperti anaknya, sering datang ke kampus untuk sharing dengan para mahasiswa, mengajak berbuka puasa bersama," ujarnya.
Gervasius mempelajari hal tersebut, bahwa dalam hidup seorang manusia yang baik harus banyak melakukan sesuatu tanpa berharap menerima.
"Artinya banyak perusahaan yang memberikan beasiswa tetapi meminta mereka setelah lulus harus kerja di perusahaan tersebut, sedangkan President University tidak demikian. Ketulusan itulah yang membuat beliau seperti orang seperti sekarang, apalagi beliau kan hidupnya susah dari awal. Cara beliau mengumpulkan para investor awal untuk membangun Jababeka sangat fenomenal, menjanjikan mimpi bisa terlealisasi. Ini yang menginspirasi saya,” ungkap Gervasius.
Kata-kata Pak Darmono yang selalu diingat Gervasius adalah menjaga kepercayaan orang. Jika kita komitmen memegangnya maka apa yang sudah dipercayakan kepada kita akan terus berkembang.
“Contohnya saat saya memegang klien Pertamina, saya pegang
project kecil-kecil dibawah Rp1 miliar, tetapi ketika mereka percaya kepada kami, mereka bisa memberi
project Rp5 miliar hingga Rp10 miliar. Kepercayaan mahal nilainya, seperti yang disampaikan Pak Darmono, saya pegang sampai sekarang,” ujar Gervasius.
(gen)