Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak Ken Dwijugiasteadi pada pukul 3 sore ini, Kamis (19/1), bertemu dengan perwakilan perusahaan konten internet Google. Pertemuan ini dilakukan untuk meminta klarifikasi Google terkait data transaksi operasionalnya di Indonesia.
Tadinya, pertemuan ini sempat dikabarkan batal oleh Kepala Kantor Perwakilan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Muhammad Haniv. Alasannya, Ken harus menghadiri acara lain.
Namun, sekitar pukul 3 sore tiga orang perwakilan Google terlihat di Gedung Mar'ie Muhammad DJP terdiri dari Satu orang wanita berasal dari Google Indonesia didampingi dua orang pria.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertemuan berlangsung selama dua jam dan dilakukan secara tertutup di Gedung Mar'ie Muhammad.
"Banyak yang diomongkan, banyak hal. Bagus kok, pembicaraan berjalan dengan bagus," kata salah satu perwakilan Google sesaat sebelum meninggalkan lobby Gedung Mar'ie Muhammad.
Sayangnya, perwakilan tersebut enggan merinci hasil pertemuan dengan Ken. Ia meminta, awak media menghubungi Jason Tedjasukmana selaku juru bicara Google Indonesia.
"Ke Jason saja ya," ujarnya.
Namun, setelah dihubungi cnnindonesia.com, Jason belum bisa memberikan komentar karena sedang bertugas di luar negeri.
"Maaf, saya tidak bisa membantu. Saya minggu ini sedang tugas di Seoul," kata Jason.
Sementara, Ken hingga kini belum bersedia memberikan pernyataan kepada awak media. Pasalnya, proses pemeriksaan masih berjalan.
Sebagai informasi, upaya pengejaran pajak Google dan sejumlah perusahaan konten internet lainnya telah dilakukan sejak tahun lalu.
Sempat melakukan negosiasi, namun hasilnya buntu dan hingga kini DJP dan Google masih belum menemukan titik temu terkait besaran tunggakan pajak Google. Berdasarkan perkiraan DJP, utang beserta sanksi denda pajak Google ditaksir mencapai lebih dari Rp5 triliun.
(gen)