Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Rido Matari Ichwan memprediksi mulai tahun ini, geliat bisnis hunian akan terjadi di kawasan Karawang, Bekasi dan Maja di Tangerang karena proyek infrastruktur pemerintah.
Rido mencatat pada 2018 dan 2019 mendatang, berbagai proyek infrastruktur dari dan menuju Jakarta akan selesai dibangun. Dua diantaranya adalah proyek moda transportasi massal Ibu Kota dengan sistem
Transit Oriented Development (TOD) yakni
Light Rapid Transit (LRT) dan
Mass Rapid Transit (MRT) tahap I yang menghubungkan Lebak Bulus sampai Bundaran HI.
“Kemudian studi kelayakan tahap II sudah selesai dilakukan. Proyek tahap II akan mulai dibangun sebelum proyek tahap I beroperasi. Target proyek tahap II beroperasi tahun 2020. Akan ada juga tambahan MRT dan LRT yang menghubungkan ke arah Barat dan Timur,” ujar Rido dikutip dari laman Kementerian PUPR, Jumat (20/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada 2018-2019, ungkap Rido, jalan tol yang menghubungkan Pamulang-Cinere-Depok-Jagorawi-Cibitung akan beroperasi. Selain itu, ada juga rencana pembangunan jalan tol yang menghubungkan TB Simatupang-Kabupaten Bogor.
Tinggal di Karawang
Hadirnya berbagai infrastruktur transportasi massal tersebut akan membuat waktu tempuh ke Jakarta semakin pendek. Sehingga, beberapa tahun ke depan masyarakat menengah dan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) akan merasa nyaman memiliki rumah di kawasan Maja atau Karawang meskipun aktivitas kerja di Jakarta.
“Hal ini tentunya menjadi peluang bagi para pengembang untuk mengambil manfaat dengan membangun hunian berimbang di kawasan luar Jakarta yaitu Maja atau Karawang. Ke depan masyarakat akan dengan senang hati memiliki rumah di wilayah tersebut,” papar Rido.
Selain itu, lanjut Rido, para pengembang juga memiliki peluang untuk membangun hunian-hunian vertikal di pusat Jakarta. Terlebih, kondisi lahan di ibu kota semakin mengecil, aturan semakin ketat, sehingga pembangunan hunian vertikal merupakan solusi utama untuk dikembangkan.
Menurut Rido, berkembangnya wilayah bagian Barat dan Timur dari Kawasan Metropolitan Jabotabekjur telah sesuai dengan tata ruang Jabodetabekjur yang termuat dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 54 tahun 2008.
Dalam mengawal perkembangan bagian Barat dan Timur tersebut, ungkap Rido, BPIW Kementerian PUPR akan mendorong agar perkembangannya berjalan dalam koridor konsep kota modern, yakni
Smart Sustainable City (Kota Cerdas Berkelanjutan).
“
Sustainable dengan infrastruktur yang kita bangun, kota berjalan secara berkelanjutan, sampah terkelola, air minum tersedia, sanitasi tersedia dengan baik, aksesibiltas terjalain baik. Artinya, kota tersebut dapat nyaman dihuni dalam kurun waktu yang lama,” tegasnya.