Lego Saham Tol Cipali, Surya Semesta Cari Penawar Tertinggi

CNN Indonesia
Jumat, 20 Jan 2017 18:18 WIB
PT Surya Semesta Internusa Tbk menyatakan tidak melakukan pemasaran atau mengumumkan secara menggebu-gebu terkait rencananya mendivestasikan sahamnya.
PT Surya Semesta Internusa Tbk menyatakan tidak melakukan pemasaran atau mengumumkan secara menggebu-gebu terkait rencananya mendivestasikan sahamnya. (ANTARA FOTO/Dedhez Anggara)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) tak menampik akan melepas sahamnya di PT Lintas Marga Sedaya (LMS), selaku pemegang konsensi tol Cikopo-Palimanan (Cipali). Namun, perseroan masih menanti penawaran yang dinilai menarik.

Investor Relations Surya Semesta Erlin Budiman menjelaskan, pihaknya telah mendapatkan penawaran dari berbagai perusahaan, baik perusahaan tercatat atau terbua dan perusahaan tertutup sejak tahun lalu. Namun, perusahaan belum melakukan kesepakatan dengan perusahaan manapun hingga saat ini.

"Kami masih belum ada yang deal, jadi kami masih terbuka. Kalau ada kesempatan dan harganya bagus kami terbuka untuk diskusi," ungkap Erlin saat dihubungi CNNIndonesia.com, Jumat (20/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Erlin mengungkapkan, penjualan sahamnya di Lintas Marga bukanlah hal urgensi bagi perusahaan. Sehingga, pihaknya tidak melakukan pemasaran atau mengumumkan secara menggebu-gebu terkait rencananya mendivestasikan sahamnya.

"Kami tidak aktif menawarkan, kami liat bisnis toll road masih baik tapi kalau harga baik ya kami buka," terang dia.

Sekadar informasi, Surya Internusa memiliki saham di Lintas Marga sebesar 22,7 persen secara tidak langsung atau melalui PT Bhaskara Utama Sedaya (BUS).

Namun, untuk jumlah saham Surya Semesta di Bhaskara Utama sendiri berjumlah 60 persen, sedangkan sisanya kini digenggam oleh anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) yakni, PT Astratel Nusantara (Astratel) sebesar 40 persen. Sementara itu, Lintas Marga sendiri merupakan operator yang memegang konsesi ruas tol Cikopo-Palimanan (Cipali).

Dihubungi secara terpisah, Direktur Astratel Wiwiek D. Santoso menyatakan, pihaknya tertarik untuk mengakuisisi saham Surya Semesta di Lintas Marga jika memang Surya Internusa serius untuk menjual kepemilikannya. Namun, ia mengaku belum ada pembicaraan serius di internal perusahaan.

"Belum ada pembicaraan ke arah sana, tapi kalau memang benar mereka jual, kami akan coba jajaki," kata dia.

Adapun, PT Mandiri Sekuritas menaikan rekomendasi buy untuk Surya Semesta karena dengan mendivestasikan saham di jalan tol, maka akan menghasilkan dana segar yang tak sedikit.

"Kami menaikan target harga menjadi Rp720 dari sebelumnya Rp700. Divestasi jalan tol akan menghasilkan kas yang cukup dan neraca keuangan yang sehat," kata Liliana S Bambang, analis Mandiri Sekuritas.

Ia memprediksi, Surya Semesta akan bergabung dengan PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) dalam menjual kepemilikan sahamnya di jalan tol Cipali. Seperti diketahui, Astratel membeli saham Saratoga dengan nilai investasi sebesar Rp2,5 triliun.

Jalan tol Cipali sendiri dibuka sejak Juni 2015 lalu. Tol tersebut menghubungkan beberapa lokasi seperti, pelabuhan Patimban dan daerah yang akan menjadi kawasan industri Subang milik Surya Semesta di kilometer 88.

Sayangnya, lanjut Liliana, pendapatan dari jalan tol tersebut tak sejalan dengan ekspektasi sehingga akan memberatkan emiten. Menurut Liliana, tol tersebut akan merugi sepanjang lima tahun pertama beroperasi karena jumlah kendaraan berkendara yang lebih rendah.

"Divestasi berdampak positif. Divestasi dapat menyediakan kas yang cukup untuk melonggarkan neraca keuangan Surya Semesta yang ketat. Kami memperkirakan total arus kas masuk dalam rentang Rp1,8 triliun-Rp2,7 triliun, sehingga perusahaan perlu menjual kepemilikannya dengan valuasi price per book value [P/BV] antara 2-3 kali," papar Liliana.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER