Harga Komoditas Menguat, Kredit Valas Menggeliat

CNN Indonesia
Jumat, 20 Jan 2017 15:11 WIB
Bank Indonesia mencatat peningkatan harga komoditas akhir tahun lalu dibarengi oleh pertumbuhan permintaan kredit valas yang mulai positif.
Bank Indonesia mencatat peningkatan harga komoditas akhir tahun lalu dibarengi oleh pertumbuhan permintaan kredit valas yang mulai menunjukkan angka positif yakni 3,62 persen. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tren kenaikan harga komoditas dunia yang mulai terjadi beberapa waktu ini, turut mendongkrak permintaan kredit valuta asing (valas) yang disediakan oleh perbankan. Kondisi tersebut diproyeksi bakal mengerek nilai ekspor Indonesia pada tahun ini.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus D.W Martowardjojo memandang, tren kenaikan harga komoditas tak hanya terjadi untuk komoditi andalan ekspor Indonesia namun juga harga minyak dunia. Tren peningkatan tersebut masih terjadi hingga awal tahun ini.

"Kami juga memperhatikan juga harga minyak dunia akan ada peningkatan dan ini dalam banyak hal karena negara-negara OPEC setuju untuk mengurangi produksi dan negara non OPEC sepakat untuk menjaga produksinya agar tercipta harga yang lebih baik," ujar Agus, Jumat (20/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bank sentral mencatat, peningkatan harga komoditas akhir tahun lalu dibarengi oleh pertumbuhan permintaan kredit valas yang mulai menunjukan angka positif yakni 3,62 persen, setelah sepanjang Januari-Oktober tumbuh minus hingga 9 persen.

Namun mantan Menteri Keuangan itu masih khawatir atas ketidakpastian yang terjadi di perekonomian global. Ia masih mewaspadai rencana kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (The Fed) yang diprediksi naik sebanyak tiga kali tahun ini.

Kenaikan suku bunga AS dikhawatirkan mampu mengerek naik suku bunga pinjaman valuta asing terutama yang berdenominasi dolar AS.

"Tapi kami melihat juga ada ketidakpastian. Karena kita tahu di AS akan peningkatan suku bunga, jadi bagi masyarakat atau korporasi yang meminjam dalam bentuk valas apalagi dalam bentuk dolar AS itu harus siap dengan kondisi bunga yang lebih mahal," jelasnya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER