Jakarta, CNN Indonesia --
Ketua Tim Ahli Wakil Presiden Sofjan Wanandi menegaskan mulai saat ini pemerintah tidak akan main-main memerangi penyebar berita bohong atau
hoax. Isu SARA dan radikalisme yang terkandung dalam berita
hoax tersebut, dinilainya hanya membuat takut investor untuk masuk ke Indonesia.
Bahkan, Sofjan mengaku sering mendapat pertanyaan dari para investor potensial mengenai kebenaran berita yang beredar di media sosial di Indonesia. Rasa was-was yang berlebihan, menurutnya tidak jarang membuat investor akhirnya menahan investasinya.
“Apapun indikasinya, berita
hoax ini telah membuat kita khawatir dan harus segera diselesaikan. Penegakan hukum nomor satu yang harus dilaksanakan, jangan negosiasi terus. Rusak negara ini” kata Sofjan, Senin (23/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain mengganggu rencana investor untuk menanam uangnya di dalam negeri, berita
hoax juga akan membuat turis asing berpikir ulang untuk berlibur ke Indonesia. Padahal, sampai 2020 mendatang pemerintah menargetkan jumlah turis asing yang masuk ke Indonesia mencapai 20 juta.
"Dikhawatirkan lagi berita ini akan berdampak ke turis, padahal kita ingin dalam 5 tahun bertambah 10 juta menjadi 20 juta," tambah Sofjan.
(gen)