Bursa Efek Pastikan Satu Produk DIRE Melantai di Kuartal I

CNN Indonesia
Senin, 23 Jan 2017 14:01 WIB
Bursa Efek Indonesia memastikan produk Dana Investasi Real Estate ini akan diterbitkan oleh PT Bowsprit Asset Management.
Bursa Efek Indonesia memastikan produk Dana Investasi Real Estate ini akan diterbitkan oleh PT Bowsprit Asset Management. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bursa Efek Indonesia (BEI) memastikan produk Dana Investasi Real Estate (DIRE) atau Real Estate Investment TrustS (REITS) akan bertambah pada kuartal I 2017 ini.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI Samsul Hidayat menuturkan, DIRE ini akan diterbitkan oleh PT Bowsprit Asset Management dengan nama DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure. Dengan ini, maka produk DIRE akan bertambah menjadi dua di BEI.

"Di pipeline untuk produk DIRE ada satu. Insya Allah akan bertambah total menjadi dua," ungkap Samsul, Senin (23/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti diketahui, hanya ada satu DIRE yang tercatat di BEI sejak produk investasi ini diperkenalkan pada 2003 lalu. DIRE tersebut dirilis oleh PT Ciptadana Asset Management senilai Rp500 miliar. DIRE milik grup Lippo ini diterbitkan dengan aset Solo Grand Mall, Jawa Tengah.

Maklum saja, pajak berupa tarif Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) bagi perusahaan yang menerbitkan DIRE awalnya masih belum dinilai menarik. Tarif BPHTB mulanya sebesar lima persen.

Pengusaha menginginkan agar tarif tersebut diturunkan menjadi 1 persen, hanya saja hal tersebut belum dapat terealisasi hingga akhirnya pada September lalu tarif hanya diturunkan menjadi 2,5 persen.

Sebelumnya, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nurhaida menuturkan, masih sepinya produk investasi DIRE di pasar modal karena pemerintah daerah belum sepaham dengan pemerintah pusat yang menghimbau untuk menurunkan tarif BPHTB dari 5 persen tersebut karena dirasa terlalu tinggi bagi pengusaha.

"Masing-masing daerah belum memiliki pemahaman yang sama, niat yang sama, maksud yang sama, untuk menurunkan ini. Ini memang masih butuh waktu. Tetapi, sebenarnya, presiden sendiri sudah mengundang kepala daerah untuk berdiskusi mengenai keuntungan dari penurunan tarif BPHTB tersebut,” terang Nurhaida.

Selama ini, tidak adanya ketertarikan bagi perusahaan pengembang atau perusahaan manajer investasi dalam menerbitkan DIRE dikarenakan PP yang tak kunjung jelas tersebut. Perusahaan manajer investasi tentu akan mengeluarkan DIRE jika ada peminatnya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER