Jakarta, CNN Indonesia -- Bursa saham AS cenderung stagnan pada perdagangan Kamis (26/1) karena investor mengambil jeda usai penguatan dua hari yang mendorong Dow Jones Industrial Average di atas level baru 20.000, saat laporan kinerja keuangan berlanjut.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 32,40 poin atau 0,16 persen menjadi ditutup pada 20.100,91, S&P 500 kehilangan 1,69 poin, atau 0,07 persen ke 2.296,68 dan Nasdaq Composite turun 1,16 poin atau 0,02 persen ke 5.655,18.
Seperti dilansir dari
Reuters, saham Qualcomm menjadi penghambat laju indeks S&P 500 dan Nasdaq. Saham produsen chip itu jatuh 5,0 persen menjadi US$54,05 setelah membukukan kenaikan pendapatan kuartalan yang lebih rendah dari perkiraan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penguatan pasca pemilu kembali menyulut pekan ini setelah awal yang solid untuk musim laporan keuangan dan optimisme atas inisiatif kebijakan pro-pertumbuhan Presiden AS Donald Trump. Hal itu membuat indeks S&P 500 berkinerja terbaik dua hari dalam tujuh minggu dan mengerek Dow Jones di atas 20.000 untuk pertama kali.
Keputusan Trump dinilai ramah bisnis sejak menjabat pada hari Jumat. Hal itu termasuk penandatanganan perintah eksekutif untuk mengurangi beban regulasi pada produsen dalam negeri dan membuka jalan bagi pembangunan dua pipa minyak.
Sementara menurut data Thomson Reuters, laporan keuangan kuartal keempat awal juga telah mendorong sentimen dan sekarang diharapkan untuk menunjukkan pertumbuhan 7 persen, kenaikan terbesar dalam dua tahun.
Dari 146 perusahaan yang telah melaporkan pendapatan hingga Kamis pagi, 69,2 persen telah melampaui ekspektasi, dibandingkan dengan rata-rata 63,6 persen sejak tahun 1994.
"Saham telah menguat selama enam minggu, jadi saya akan mengatakan ini adalah hanya semacam jeda," kata Randy Frederick, Wakil Presiden Perdagangan dan Derivatif Charles Schwab.
"Jika semua data ekonomi yang baik, laporan keuangan baik, dan pasar tidak benar-benar berpikir Trump mengatakan atau bertindak negatif, saya tidak melihat kemungkinan pelemahan."
Sekitar 6,70 miliar saham berpindah tangan di bursa AS, lebih tinggi dibandingkan dengan 6,51 miliar rata-rata harian selama 20 sesi terakhir.
(gir)