Waskita Beton Bidik Laba Bersih Rp1,13 Triliun Tahun Ini

Yuliyanna Fauzi | CNN Indonesia
Selasa, 31 Jan 2017 18:27 WIB
Direktur Utama Waskita Beton Jarot Subana mengatakan, optimisme perusahaan dalam membidik laba bersih sejalan dengan peningkatan target pendapatan.
Direktur Utama Waskita Beton Jarot Subana mengatakan, optimisme perusahaan dalam membidik laba bersih sejalan dengan peningkatan target pendapatan. (CNN Indonesia/Djonet Sugiarto)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) membidik peningkatan laba bersih sekitar 75 persen menjadi Rp1,13 triliun di tahun ini dari sebelumnya sebesar Rp622 miliar pada 2016 sebelum audit.

Direktur Utama Waskita Beton Jarot Subana mengatakan, optimisme perusahaan dalam membidik laba bersih sejalan dengan peningkatan target pendapatan. Penambahan kapasitas produksi sekitar 600 ribu ton menjadi 3,25 juta ton dari sebelumnya 2,65 juta ton di 2015 menjadi penopang pertumbuhan tersebut.

"Dengan penambahan kapasitas produksi sebanyak 600 ribu ton diharapkan pendapatan perusahaan juga meningkat menjadi Rp7,7 triliun di tahun ini," ujar Jarot di kantornya, Selasa (31/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika sukses mencapai target pendapatan tersebut, maka Waskita Beton berhasil meningkatkan pendapatannya sekitar 63,82 persen mengingat pendapatannya tahun lalu sebesar Rp4,7 triliun.

Jarot mengungkapkan, untuk penambahan kapasitas produksi, Waskita Beton akan fokus meningkatkan produksi dari 10 pabrik yang telah dimilikinya, yakni enam pabrik di Jawa Barat, dua pabrik di Sumatera Selatan, satu pabrik di Jawa Tengah, dan satu pabrik di Jawa Timur. Selain itu, perusahaan akan membangun dua pabrik baru di Sumatera Utara dan Kalimantan.

"Kita tambah kapasitas produksi dengan dua pabrik di Kalimantan dan Sumatera bagian utara, mungkin Medan. Tapi kita masih lihat lokasi," imbuhnya.

Sebagai informasi, target pendapatan perusahaan akan berasal dari sejumlah proyek yang telah dilangsungkan sejak tahun lalu dan berlanjut di tahun ini (carry over) senilai Rp10,3 triliun. Lalu, perusahaan juga menargetkan nilai kontrak baru (NKB) sebesar Rp12,3 triliun.

Untuk diketahui, sepanjang tahun ini, Waskita Beton akan menggarap beberapa proyek baru, yakni jalan tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar, jalan tol Kayu Agung-Palembang-Betung, jalan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi, jalan tol Terbanggi Besar-Kayu Agung serta jalan tol Salatiga-Boyolali yang merupakan lanjutan dari jalan tol Semarang-Bawen-Salatiga.

Belanja Modal

Dalam mengejar target pendapatan dan laba bersih tersebut, Waskita Beton membutuhkan pendanaan sekitar Rp8 triliun yang akan dikejar dari hasil penawaran saham ke publik (Initial Public Offering/IPO) sebesar Rp1,9 triliun, kas internal perusahaan sekitar Rp5 triliun, dan pinjaman perbankan sekitar Rp1 triliun.

Kemudian, sekitar Rp1,4 triliun dari hasil IPO akan digunakan perusahaan untuk belanja modal (capital expenditure/capex). (gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER