Pemerintah Siapkan Beragam Cara Amankan Komoditas Gula

Yuliyanna Fauzi | CNN Indonesia
Kamis, 02 Feb 2017 05:07 WIB
Pemerintah juga memastikan ketersediaan pasokan gula untuk jangka panjang, yakni setidaknya untuk memenuhi kebutuhan gula hingga Juli 2017.
Pemerintah juga memastikan ketersediaan pasokan gula untuk jangka panjang, yakni setidaknya untuk memenuhi kebutuhan gula hingga Juli 2017. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah menegaskan akan terus melakukan intervensi untuk mengontrol harga gula putih di tingkat konsumen yang diharapkan stabil dikisaran Rp12.500 per kilogram (kg).

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, intervensi tersebut berupa pemangkasan rantai perdagangan sehingga tidak banyak pos yang dilalui dalam distribusi gula.

Selain itu, pemerintah juga menunjuk dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yakni Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) dan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) atau PPI untuk menggantikan pos-pos yang tak efisien dalam rantai perdagangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Arahan Presiden bagaimana harga di tingkat konsumen intinya Rp12.500 per kg. Caranya dengan supply chain diperpendek. Kami sudah sepakati," ucap Amran di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Rabu (1/2).

Selain memangkas rantai perdagangan, dua perusahaan pelat merah tersebut juga memiliki kewajiban menyerap hasil produksi dari PT Perkebunan Nasional XIV (Persero) atau PTPN XIV.

Berdasarkan data Perum Bulog, perusahaan telah membeli sebanyak 26.500 ton gula dari PTPN XIV pada Januari 2017. Adapun dari pembelian tersebut, Perum Bulog telah menjual gula sebanyak 20.983 ton gula.

Kemudian, pemerintah juga memastikan ketersediaan pasokan gula untuk jangka panjang, yakni setidaknya untuk memenuhi kebutuhan gula hingga Juli 2017.

Dalam catatannya, Perum Bulog mencatat memiliki ketersedian pasokan gula mencapai 264.623 ton gula hingga Januari ini. Namun, pemerintah menargetkan agar kantong gula Perum Bulog dapat mencapai 653.261 ton agar kebutuhan hingga Juli 2017 aman.

Sedangkan untuk kebutuhan gula industri, Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah memberikan izin impor gula kristal putih (GKP) atau rafinasi kepada delapan perusahaan swasta dengan volume sebanyak 400 ribu ton.

"Izin sudah terbit, itu sudah berjalan. Tapi mulai kapan impornya, tergantung importir realisasinya," kata Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag Oke Nurwan pada kesempatan yang sama.

Izin impor yang diberikan pemerintah ini merupakan 26,6 persen dari total impor GKP yang diberikan pemerintah di semester I 2017, yakni sebanyak 1,5 juta ton. Sedangkan sampai akhir tahun, Kemendag memberikan izin impor gula untuk industri mencapai 3,4 juta ton. (gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER