Jakarta, CNN Indonesia -- Bursa saham AS tergelincir pada perdagangan Senin (7/2), dipimpin oleh pelemahan sektor energi karena harga minyak turun. Sementara investor menunggu rilis laporan keuangan lanjutan dan mencari kejelasan lebih lanjut tentang kebijakan ekonomi Presiden Donald Trump.
Seperti dilansir dari
Reuters, indeks acuan S&P 500 surut setelah mendaki di dekat rekor tinggi pada hari Jumat lalu.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 19,04 poin atau 0,09 persen ke 20.052,42, S&P 500 kehilangan 4,86 poin atau 0,21 persen ke 2.292,56 dan Nasdaq Composite turun 3,21 poin atau 0,06 persen ke 5.663,55.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saham perusahaan AS telah menguat sejak pemilu pada November 2016, didorong oleh harapan stimulus fiskal, pajak yang lebih rendah dan lebih sedikitnya peraturan di bawah pemerintah federal yang dipimpin Partai Republik.
"Pasar mulai turun dari euforia dan menyadari bahwa mungkin tidak semuanya akan diselesaikan dalam 100 hari pertama. Ada banyak ketidakpastian," kata Jake Dollarhide, Chief Executive Longbow Asset Management.
Ekonom Goldman Sachs mengatakan dorongan fiskal ke Amerika Serikat lebih mungkin terjadi pada tahun 2018 dibandingkan tahun ini karena "keseimbangan risiko yang kurang positif" dalam satu bulan pertama 2017 dan agenda peningkatan pertumbuhan Trump bisa kalah dengan dampak negatif dari proteksi perdagangan dan imigran.
"Ada kekhawatiran mengenai reaksi terhadap setiap kebijakan proteksionis yang keluar dari Washington dan negara-negara lain. Dan investor mencari kejelasan," kata Adam Sarhan, CEO 50 Park Investments.
Sembilan dari 11 sektor utama S & P berakhir lebih rendah. Saham energi turun 0,9 persen karena harga minyak menurun.
Menurut Thomson Reuters, lebih dari setengah perusahaan di S&P 500 telah melaporkan hasil kinerja keuangan di kuartal keempat, dan sekitar dua-pertiga dari mereka mengalahkan ekspektasi Wall Street.
Sekitar 6 miliar saham berpindah tangan di bursa AS, di bawah 6,7 miliar rata-rata harian selama 20 sesi terakhir.
(gir)