Jakarta, CNN Indonesia -- Perhimpunan Pusat Logistik Berikat Indonesia (PPLBI) dan Asosiasi Perusahaan Jalur Prioritas (APJP) menggandeng PT Integrasi Logistik Cipta Solusi (ILCS) Tbk untuk menyediakan aplikasi iCargo, yang akan mempermudah dan mempersingkat proses
dwelling time di pelabuhan.
Yusron Hariyadi, Direktur Utama ILCS menjelaskan iCargo merupakan solusi logistik untuk memudahkan pengguna jasa (
Cargo Owner/Consignee dan Freight Forwarder) dalam melakukan permohonan dokumen DO secara
online tanpa harus datang ke
Shipping Line.
Aplikasi tersebut bisa digunakan untuk memproses permohonan dokumen DO secara
online. Sehingga perusahaan penggunanya bisa menghemat waktu dan biaya karena tidak perlu mengantre di loket dan terhindar dari kemacetan jalan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Cara ini juga dapat memangkas waktu
post clearance dalam pengurusan pengeluaran barang dari pelabuhan. Transaksi pun dilakukan secara elektronik dengan metode
cashless transaction,” kata Yusron, dikutip Rabu (8/2).
Tidak hanya menyediakan layanannya di Pusat Logistik Berikat, ILCS menurutnya berencana menawarkan aplikasi yang sama ke seluruh operator pelabuhan di Indonesia. iCargo diyakini Yusron bisa memudahkan pengusaha perkapalan maupun pengusaha logistik untuk mengurus peti kemas miliknya.
“Semoga layanan ini bermanfaat dan menjadi
one stop solution terutama bagi komunitas Pelabuhan Indonesia. Kami harap aplikasi ini membantu proses pengeluaran arus barang menjadi lebih lancar dan termonitor,” ungkap Yusron.
Hermiyana, staf KPU Bea dan Cukai Tipe A Tanjung Priok, mengapresiasi inisiasi digitalisasi pelabuhan yang dilakukan oleh ILCS dengan menyediakan layanan iCargo. Aplikasi tersebut diyakininya dapat mempercepat proses post clearance bahkan mungkin akan membantu menurunkan angka
dwelling time dan biaya logistik Indonesia.
“iCargo atau DO
Online merupakan salah satu impian dan terobosan untuk pelaku eksport impor terutama di Pelabuhan Tanjung Priok, inisiasi ini sudah dilakukan sejak lama,” paparnya.
Sementara itu, Ketua PPLBI yang diwakili oleh Widiyanto menuturkan bahwa seiring dengan semakin berkembangnya industri di Indonesia, bisnis pusat logistik berikat akan terus berkembang dan peran teknologi akan sangat vital.
“Oleh karena itu, dengan adanya iCargo dapat memberikan salah satu jawaban implementasi teknologi di kawasan Pusat Logistik Berikat sehingga dapat memberikan pelayanan yang lebih baik sesuai standar internasional,” ujarnya.
(gen)