Moody's Kerek Rating, IHSG Diramalkan Perkasa

Dinda Audriene | CNN Indonesia
Kamis, 09 Feb 2017 08:14 WIB
Lembaga pemeringkat internasional, Moody’s, menaikkan peringkat utang Indonesia menjadi positif dari sebelumnya stable dengan rating Baa3.
Lembaga pemeringkat internasional, Moody’s, menaikkan peringkat utang Indonesia menjadi positif dari sebelumnya stable dengan rating Baa3. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham (IHSG) pada perdagangan hari ini, Kamis (9/2) diprediksi menguat didukung kenaikan peringkat utang Indonesia oleh Moody’s menjadi positif dari sebelumnya stable dengan rating Baa3.

Kepala Riset First Asia Capital David Sutyanto menjelaskan, dari bursa global, bursa saham Wall Street di AS tadi malam bergerak variatif.

Indeks Dow Jones ditutup terkoreksi 0,2 persen di 20.054,34 terutama dipicu koreksi saham perbankan seperti Goldman Sachs. Sedangkan indeks S&P dan Nasdaq masing-masing menguat 0,1 persen dan 0,2 persen di 2.294,67 dan 5.682,45.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut David, penguatan kedua saham tersebut secara umum ditopang oleh penguatan harga minyak dan kenaikan saham Apple. Meski begitu, pergerakan saham Wall Street dinilai masih terbatas seiring dengan adanya sentimen pasar yang masih tertuju pada risiko politik di Eropa dan Amerika Serikat (AS).

Sementara itu, IHSG masih terkoreksi pada perdagangan kemarin. Hal ini disebabkan minimnya insentif pasar baik dari domestik maupun eksternal. IHSG kemarin ditutup pada level 5.361 atau turun 20,39 poin (0,4 persen).

“Koreksi harga komoditas seperti minyak mentah dan komoditas logam turut memicu aksi ambil untung lanjutan atas saham sektor tambang logam dan energi. Perdagangan kemarin lebih didominasi saham-saham Grup Bakrie,” ungkap David dalam risetnya, dikutip Kamis (9/2).

Namun, David optimistis dengan pergerakan IHSG hari ini. Ia meramalkan IHSG dapat menguat secara terbatas mengikuti perkembangan bursa global dan menguatnya harga sejumlah komoditas.

"IHSG dapat bergerak dalam rentang 5.350 dan resisten di 5.380," ujarnya.

Kepala Riset MNC Securities Edwin Sebayang sepakat dengan David dan turut memprediksi IHSG menguat terbatas pada hari ini, ditopang oleh kenaikan harga sejumlah komoditas.

Ia merinci, harga nikel naik 1,35 persen, minyak 1,35 persen, emas 0,61 persen, timah 0,5 persen, dan minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil/CPO) 0,52 persen.

Edwin memprediksi IHSG berada dalam rentang support 5.311 dan resisten 5.397. Sementara, nilai tukar rupiah diprediksi bergerak dalam rentang Rp13.220-Rp13.410. (gir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER