Ketua Komisi XI DPR Incar Kursi Muliaman Hadad di OJK

Safyra Primadhyta | CNN Indonesia
Kamis, 09 Feb 2017 16:00 WIB
Ketua Komisi XI DPR Melchias Marcus Mekeng mengaku siap dipindah ke Komisi lain selama menjalani proses seleksi Dewan Komisioner OJK.
Ketua Komisi XI DPR Melchias Marcus Mekeng mengaku siap dipindah ke Komisi lain selama menjalani proses seleksi Dewan Komisioner OJK. (CNN Indonesia/Safyra Primadhyta)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Melchias Marcus Mekeng menepis kemungkinan adanya konflik kepentingan (conflict of interest) dari keikutsertaannya dalam seleksi Pemilihan Calon Anggota Dewan Komisioner (DK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) periode 2017-2022.

Pasalnya, Melchias mengaku siap dipindahtugaskan ke komisi lain jika ia masuk ke tahap uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) oleh pimpinan DPR dengan mekanisme bantuan kendali operasi (BKO).

"Tidak ada [konflik kepentingan]. Saya mungkin nanti di BKO-kan saja sesuai ketentuan," tutur Melchias saat ditemui di Gedung DPR, Kamis (9/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati selaku Ketua Panitia Seleksi (Pansel) Pemilihan Calon Anggota DK OJK menegaskan faktor integritas, termasuk ketiadaan konflik kepentingan diberikan bobot penting dalam proses seleksi.

Mekanisme serupa, kata Melchias, pernah dilakukan saat Harry Azhar Azis melamar sebagai Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Periode 2014-2019.

Pada awal proses seleksi, Harry sempat menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi XI. Jabatan sebagai wakil rakyat baru sepenuhnya dilepas Harry begitu terpilih sebagai Ketua BPK.

Lebih lanjut, anggota Fraksi Golkar ini mengaku mengincar posisi Ketua Dewan Komisioner sebagai pilihan pertama, jabatan yang saat ini diemban oleh Muhammad D. Hadad.

Jika terpilih, ia berkomitmen akan memimpin OJK sesuai dengan tugasnya kepada negara.

"Bukan berarti kalau misalnya saya punya satu jabatan terus nanti ada keluarga saya datang atau teman dari organisasi saya datang, saya harus penuhi. Kan ada aturan dan mekanismenya,"jelasnya.

Pengalaman Sektor Keuangan

Menurut Melchias, dia pantas menjadi bos OJK karena telah memiliki banyak pengalaman di bidang perbankan dan pasar modal.

"Tahun 1988 saya sudah bekerja di perbankan. Terus tahun 1992 saya di perusahaan asuransi,",ujarnya.

"Saya menjadi Direktur Utama perusahaan sekuritas milik saya, Mensana Investama Utama itu hampir 11 tahun. Setelah saya jadi anggota DPR saya lepas karena takut ada konflik kepentingan," tambahnya.

Selain Melchias, anggota DPR lain yang lolos seleksi Tahap I Pemilihan Calon Anggota DK OJK 2017-2022 adalah anggota Komisi XI dari Fraksi PDI-P Andreas Eddy Susetyo.

Mulai kemarin, Rabu (8/2), keduanya mengikuti seleksi tahap II berupa penilaian berdasarkan masukan masyarakat, rekam jam dan makalah. Hasil seleksi tahap II akan diumumkan pada 25 Februari 2017 mendatang. (gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER