Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Jabatan Audit Negara (JAN) Malaysia bakal melakukan pertukaran informasi dan kerja sama di bidang audit keuangan instansi negara. Kesepakatan tersebut dibuat usai dilakukannya pembaruan nota kesepahaman antara Ketua BPK Harry Azhar Aziz dan Deputy Auditor General of Malaysia Khalid Khan Abdullah Khan di Denpasar, Bali, kemarin.
Dalam keterangan resmi, Harry Azhar mengatakan selain bertukar informasi, kedua lembaga auditor negara tersebut bakal saling membantu dalam mengembangkan prosedur dan metodologi pemeriksaan sektor publik melalui pelatihan, pemeriksaan paralel, dan
study visit.
Selain itu, kerja sama meliputi peningkatan kapasitas di bidang pemeriksaan laporan keuangan, kinerja dan kepatuhan, sesuai dengan standar internasional, untuk meningkatkan kemampuan organisasional, institusional, dan individual di kedua lembaga tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Tujuan dari penandatanganan nota kesepahaman ini adalah untuk memperkuat, meningkatkan, dan mengembangkan kerja sama antara kedua lembaga dalam bidang pemeriksaan sektor publik atas dasar kesetaraan dan saling menguntungkan,” kata Harry, dikutip Senin (13/2).
Mantan Anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menambahkan, kerja sama BPK dan JAN dimulai dengan penandatanganan nota kesepahaman pertama pada 2007 silam di Meksiko.
Ia menuturkan, selama sembilan tahun bekerja sama, beberapa
output telah dihasilkan.
“Antara lain
sharing knowledge tentang pengembangan manajemen pemeriksaan kehutanan, GIS dan GPS, pengembangan
e-audit, pemeriksaan
Water Management System, penyelenggaraan haji, pengembangan
e-learning Pusdiklat, serta di bidang SDM,” katanya.
Sebagai bagian dari kerja sama bilateral tersebut, BPK dan JAN melakukan technical meeting ke-16 di Denpasar, Bali untuk meningkatkan kemampuan auditor di kedua
Supreme Audit Institutions di bidang
Sustainable Development Goals (SDGs), pemeriksaan atas perkebunan kelapa sawit, pemeriksaan atas penanggulangan bencana (rehabilitasi dan rekonstruksi), serta pemeriksaan atas perkembangan ekonomi di daerah perbatasan.
(gen)