Jakarta, CNN Indonesia -- PT Astra International Tbk (ASII) akan kembali merilis proyek properti terbarunya di kawasan Cakung, Jakarta Timur pada akhir tahun ini. Hal ini akan menambah portofolio lini bisnis terbaru perusahaan yakni, Astra Properti.
Direktur Astra Properti David Iman Santosa menuturkan, PT Astra Land Indonesia bersama PT Modernland Realty Tbk (MDLN) melalui anak usahanya PT Mitra Sindo Makmur (MSM) telah menelurkan perusahaan patungan bernama PT Astra Modern Land.
Seperti diketahui, Astra Land Indonesia merupakan perusahaan patungan antara Astra International dengan Hongkong Land Group Ltd.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perusahaan patungan ini yang nantinya akan membangun proyek properti residensial di kawasan terintegrasi diatas lahan seluar 70 hektare (ha). David menerangkan, nilai investasi awal yang dikeluarkan Astra Modern Land untuk proyek tersebut sebesar Rp4 triliun.
"Lalu kami hitung nilai proyek hingga 15 tahun ke depan sebesar Rp20 triliun," ujar David, kemarin.
Kepemilikan masing-masing perusahaan, sambung David, dalam proyek tersebut terbilang sama rata. Di mana Astra Land Indonesia menggenggam kepemilikan saham 50 persen, dan begitu juga dengan Mitra Sindo Makmur.
Menurut David, perusahaan akan membangun rumah tapak (
landed house) dan apartemen. Namun, untuk strategi pertama, perusahaan akan membangun rumah tapak terlebih dahulu. Untuk targetnya sendiri, perusahaan menyasar kelas menengah.
"Karena memang di sana kelasnya kelas menengah," imbuh David.
Sementara, Direktur Astra International Paulus Bambang Widjanarko menuturkan, pihaknya juga akan membangun proyek lanjutan dari Andanamaya Residences yang dibangun bersama Hongkong Land dalam bentuk satu apartemen di Jakarta Selatan.
"Andanamaya Residences ini kan Astra dengan Hongkong Land, nanti ada proyek kedua," ungkap Paulus.
Paulus menyatakan, pembangunan tersebut masih dalam proses perizinan dan juga akan segera dirilis setelah proses tersebut selesai. Apartemen tersebut hanya terdiri dari satu
tower dengan jumlah 150 unit hingga 200 unit.
"Kecil ini, tanah juga nggak besar, ini hanya manfaatkan lahan yang ada saja," jelas Paulus.
Ekspansi Properti Grup AstraPerlu diketahui, lini bisnis Astra Properti ini baru diluncurkan pada 26 Oktober lalu. Menurut Paulus, keputusan Astra International untuk terjun dalam bisnis properti atas pertimbangan banyaknya lahan yang dimiliki oleh Astra International.
Lahan yang dimiliki khususnya di kawasan Jakarta Bogor Depok Tangerang Bekasi (Jabodetabek). Sehingga, Astra International akan lebih memanfaatkan semua lahannya untuk menambah pendapatan perusahaan.
"Waktu itu kami ada dua pilihan, kasih lahan untuk dikembangkan oleh pihak lain atau bersama-sama mengembangkan itu," papar Paulus.
Sayangnya, baik David maupun Paulus enggan menyebutkan detil jumlah lahan yang dimiliki Astra International. Menurut mereka, sulit untuk dijabarkan karena per lini bisnis memiliki lahan masing-masing yang bisa dikembangkan untuk bisnis properti.
"Jadi yang penting semua harus bersinergi," jelas David.
Untuk ke depannya, David menyebut Astra Properti masih terus membuka kerja sama dengan perusahaan pengembang dalam memajukan lini bisnis properti di Astra International.
Asal tahu saja, Astra Properti telah melakukan
topping off untuk dua proyek pertamanya di kawasan Sudirman. Dua proyek tersebut terdiri dari gedung perkantoran bernama Menara Astra dan apartemen bernama Andanamaya Residences.
(gir)