Pembiayaan Emas Bank Syariah Mandiri Tembus Rp2,1 Triliun

Elisa Valenta Sari | CNN Indonesia
Rabu, 22 Feb 2017 13:58 WIB
Saat ini, emas menjadi instrumen alternatif investasi yang diminati. Selain sifatnya yang liquid, dalam jangka panjang harga emas berpotensi naik.
Saat ini, emas menjadi instrumen alternatif investasi yang diminati. Selain sifatnya yang likuid, dalam jangka panjang harga emas berpotensi naik. (CNN Indonesia/Elisa Valenta Sari).
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Bank Syariah Mandiri (BSM) tercatat menyalurkan pembiayaan produk gadai emas dan cicil emas sebesar Rp2,1 triliun di sepanjang tahun lalu. Realisasi ini melesat 24 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yakni Rp1,69 triliun.

Tak cuma mendongkrak bisnis retail banking perseroan, produk gadai dan cicil emas itu juga telah menyumbang pendapatan berbasis komisi (fee based income) hingga Rp226 miliar atau meningkat 15 persen dibandingkan tahun sebelumnya, yakni Rp195 miliar.

Senior Executive Vice President Retail Banking BSM Niken Andonowarih mengungkapkan, saat ini, emas menjadi instrumen alternatif investasi yang diminati masyarakat. Selain sifatnya yang liquid, dalam jangka panjang harga emas berpotensi naik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Masyarakat Indonesia senang memegang emas. Ini sebagai salah satu alternatif yang paling aman. Karena, harga emas itu cenderung naik setiap waktu," tutur Niken, Rabu (22/2).

Niken berharap, pembiayaan gadai dan cicil emasnya tumbuh 25 persen hingga akhir tahun nanti. Adapun, untuk mencapai target tersebut, perseroan gencar melakukan beberapa aktivitas, di antaranya berbagai program marketing, perluasan channel pemasaran, dan media komunikasi.

Hingga kini, faktor utama pertumbuhan pembiayaan gadai dan cicil emas, yakni meningkatnya segmen affluent atau nasabah dengan pembiayaan antara Rp50 juta hingga Rp100 juta. Segmen ini mengambil porsi pembiayaan gadai emas sekitar 34 persen.

BSM merinci, jumlah nasabah gadai dan cicil emas mencapai 130 ribu orang. Kebanyakan nasabah gadai emas berasal dari kelompok ibu-ibu, sedangkan nasabah pembiayaan/cicil emas datang dari kalangan profesional muda yang berorientasi kepada investasi.

"Insyaallah, dengan infrastruktur yang memadai dan adanya program sosialisasi serta promosi terus menerus, produk Gadai dan Cicil Emas BSM akan terus tumbuh positif," imbuh Niken. (bir/gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER