Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengimbau seluruh Kementerian/Lembaga (K/L) mengecek ulang anggaran dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2017. Hal ini perlu dilakukan untuk meminimalisir celah fiskal yang berimbas pada terkereknya defisit anggaran.
Menurut dia, celah fiskal yang muncul dari kelebihan proyeksi anggaran setiap K/L tahun ke tahun mencapai empat hingga enam persen. Realisasi belanja rata-rata K/L hanya 95 persen.
Bahkan, dari hasil pengecekan ulang yang dilakukan Kementerian Keuangan, setiap K/L melakukan inefisiensi sekitar Rp50 triliun dalam anggarannya pada APBN Perubahan 2016.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara keseluruhan, realisasi penyerapan belanja pemerintah sepanjang tahun lalu hanya mencapai 89,3 persen atau sebesar Rp1.859,5 triliun dari total APBN Perubahan 2016, yaitu Rp2.082,9 triliun. Alhasil, defisit anggaran naik. Pada APBN 2016, misalnya, defisit anggaran 2,41 persen, dari proyeksi awal defisit 2,35 persen.
"Jadi, waktu buat perencanaan bagaimana? Apakah sengaja dibuat asal agar jalan dulu lalu dibuat saja yang bagus supaya Kementerian Keuangan dan Bappenas setuju lalu direvisi seenaknya?" ujar Sri Mulyani dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pelaksanaan Anggaran 2017 K/L di Kementerian Keuangan, Selasa (28/2).
Di sisi lain, pengecekan ulang anggaran dari tiap K/L membuat Kemenkeu tidak perlu repot-repot melakukan pemangkasan anggaran sehingga APBN telah memiliki struktur yang realistis sejak awal disusun.
"Semangatnya tidak memotong anggaran. Alokasi sudah dilakukan. Jadi, menggunakan anggaran untuk tujuan lebih baik dan konsisten dengan tujuan masyarakat adil makmur," imbuh Sri Mulyani.
Selain meminta melakukan pengecekan ulang anggaran, mantan direktur pelaksana Bank Dunia tersebut juga menyarankan seluruh K/L menerapkan beberapa langkah.
Pertama, merealisasikan anggaran sesuai dengan proyeksi dalam APBN 2017.
Kedua, K/L lebih tertib dan tepat waktu dalam menggunakan alokasi anggaran, dan
ketiga, K/L menghasilkan penggunaan anggaran yang taat dan sesuai dengan aturan berlaku.
(bir/gen)