BP Batam: Sepanjang 2016, Tiga Ribu Lahan Perpanjang Sewa

Dinda Audriene | CNN Indonesia
Jumat, 03 Mar 2017 09:41 WIB
Badan Pengusahaan (BP) Batam menyebut, dari total perpanjangan tersebut, tidak ada lahan yang menganggur.
Badan Pengusahaan (BP) Batam menyebut, dari total perpanjangan tersebut, tidak ada lahan yang menganggur. (ANTARA/Joko Sulistyo)
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Pengusahaan (BP) Batam menyebut, total perpanjangan sewa lahan pada 2016 tercatat lebih dari tiga ribu lahan.

Kepala BP Batam Hatanto Reksodipoetra menuturkan, perpanjangan sewa tersebut otomatis menjadi sumber pemasukan bagi BP Batam karena termasuk penerimaan negara bukan pajak (PNBP).

"BP Batam kan anggaran operasionalnya enggak bisa minta dari pusat," ucap Hatanto, Kamis (2/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari total perpanjangan tersebut, sambung Hatanto, termasuk lahan yang beroperasi untuk suatu kegiatan usaha dan tidak ada lahan menganggur.

Seperti diketahui, total lahan yang menganggur di BP Batam sendiri berjumlah 2.604 lahan. Bila ditotal, lahan tersebut memiliki luas hingga 7.200 hektare (ha).

Namun, dari 2.604 lahan yang menganggur, biasanya hanya dua ha hingga 100 ha yang menganggur untuk satu lahan.

BP Batam pun telah melakukan penanganan terhadap 178 lahan dan berkomitmen untuk terus melakukan penanganan terhadap sisa lahan yang menganggur.

"Harus secara berkala mempercepat itu bagaimana membereskannya, karena sekarang BP Batam nggak punya tanah," terang Hatanto.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengaku, belum melakukan penghitungan atas kerugian negara karena ribuan tanah menganggur di Batam.

Namun, ia meminta agar kondisi tersebut dapat segera teratasi karena tidak baik bagi roda perekonomian Batam itu sendiri. Nantinya, pemilik tanah akan mendapat peringatan hingga tiga kali dari BP Batam sebelum dilakukan pencabutan izin pengelolaan.

"Nah yang sering bermasalah itu sering juga berpindah tangan ke mana itu sertifikatnya, itu harus diselesaikan segera karena terlalu banyak yang menganggur," ucap Darmin.

Adapun, BP Batam mencatat realisasi investasi sepanjang tahun lalu sebesar US$471 juta. Untuk tahun ini, BP Batam menargetkan adanya kenaikan investasi menjadi US$571 juta.

"Nah kami fokus ke green technology dan high tech, karena high tech menggunakan tenaga Indonesia yang lebih berkualitas," pungkas Hatanto. (gir)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER