Jakarta, CNN Indonesia -- Bank Indonesia dan Kementerian Luar Negeri menandatangani nota kesepahaman untuk meningkatkan kerja sama di bidang diplomasi ekonomi. Komitmen keduanya dalam rangka meningkatkan peran dan kepemimpinan Indonesia di dunia internasional.
Penandatanganan dilakukan oleh Gubernur BI Agus DW Martowardojo dan Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi. Penguatan koordinasi dan sinergi yang selama ini terjalin antara kedua lembaga dilakukan guna meningkatkan persepsi positif terhadap ekonomi nasional.
Tidak cuma itu, koordinasi juga dimaksudkan untuk memperjuangkan kepentingan Indonesia di tingkat internasional, serta meningkatkan kapasitas sumber daya di masing-masing instansi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"BI dan Kemlu perlu memperkuat dan meningkatkan kerja sama di tengah semakin dinamisnya tantangan yang dihadapi Indonesia dalam kerja sama internasional. Kerja sama dan sinergi yang harmonis ini diharapkan dapat mendukung terciptanya diplomasi ekonomi yang efektif sehingga kepentingan nasional dan persepsi positif Indonesia dapat tetap terjaga," ujar Agus, Jumat (3/3).
Penjabaran nota kesepahaman diwujudkan dalam bentuk program kerja yang disusun secara bersama oleh BI dan Kemlu setiap tahun. Untuk mengoptimalkan manfaat pelaksanaan program kerja, kedua instansi sepakat untuk melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala atas pelaksanaan program kerja tahunan tersebut.
Direktur Eksekutif BI Tirta Segara menjelaskan, nota kesepahaman ini berlaku selama tiga tahun dan dapat diperpanjang sesuai kesepakatan kedua belah pihak.
(bir)