Telkom Belanjakan Rp29,1 Triliun Sepanjang 2016

Dinda Audriene | CNN Indonesia
Senin, 06 Mar 2017 15:47 WIB
Belanja modal tersebut dikucurkan salah satunya untuk membangun jaringan serat optik sepanjang 24.700 kilometer (km), baik terestrial maupun kabel laut.
Belanja modal tersebut dikucurkan salah satunya untuk membangun jaringan serat optik sepanjang 24.700 kilometer (km), baik terestrial maupun kabel laut. (CNN Indonesia/Aditya Panji)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) atau Telkom menghabiskan belanja modal (capital expenditure/capex) Rp29,1 triliun dalam membangun infrastruktur untuk menunjang kebutuhan perusahaan sepanjang tahun 2016.

Direktur Utama Telkom Alex J. Sinaga menjelaskan, infrastruktur dibangun untuk menunjang bisnis seluler, broadband, dan lainnya sepanjang tahun lalu. Salah satunya, membangun jaringan backbone serat optik sepanjang 24.700 kilometer (km), baik terestrial maupun kabel laut.

Dengan demikian, Telkom memiliki jaringan backbone serat optik menjadi 106.600 km sepanjang tahun lalu. Total tersebut juga termasuk jaringan kabel laut SEA-ME-WE-5 yang menghubungkan Indonesia dengan Eropa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Telkom juga melakukan pembangunan data center 95 ribu meter persegi termasuk data center Telin-3 yang memiliki kapasitas 20 ribu meter persegi di Singapura," papar Alex melalui keterangan resmi, dikutip Senin (6/3).

Dari belanja yang digelontorkan itu, perusahaan mencatatkan pertumbuhan pendapatan sepanjang tahun lalu. Di mana bisnis voice dan SMS seluler menyumbang pendapatan paling tinggi sebesar Rp54,45 triliun.

"Lalu diikuti bisnis data, internet & IT service sebesar Rp43,26 triliun, fixed line Rp7,54 triliun, interkoneksi Rp4,15 triliun serta network and other telco services sebesar Rp6,93 triliun," jelas Alex.

Sehingga, perusahaan berhasil meraup total pendapatan sebesar Rp116,33 triliun, naik 13,52 persen dibandingkan sebelumnya Rp102,47 triliun. Pertumbuhan ini otomatis membuat laba bersih perusahaan naik 24,94 persen menjadi Rp19,35 triliun dari Rp15,48 triliun.

"Kinerja keuangan yang baik tersebut didukung oleh bisnis data, internet & IT yang meningkat pesat sebesar 28,2 persen dibandingkan 2015 dan memberikan kontribusi sebesar 37,2 persen dari total pendapatan 2016," sambung Alex.

Perusahaan juga mencatat, jumlah pengguna fixed broadband sebanyak 4,3 juta pelanggan, naik 8,8 persen dari tahun 2015 yang tercatat sebanyak 4 juta pelanggan. Sementara, pelanggan seluler telkomsel sepanjang tahun lalu naik 13,9 persen menjadi 173,92 juta pelanggan.

Lebih lanjut, untuk pelanggan Telkomsel Flash tercatat tumbuh 37,1 persen menjadi 60 juta pelanggan dari sebelumnya 43,8 juta pelanggan.

"Pertumbuhan yang cukup tinggi tersebut diperoleh berkat keberhasilan Telkomsel melaksanakan transformasi bisnis digital dan pertumbuhan yang sehat pada legacy business," imbuhnya.

Untuk diketahui, perusahaan juga menambah 25.744 base transceiver station (BTS) baru. Di mana 92,4 persen diantara BTS baru tersebut merupakan BTS 3G/4G. (gir)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER