Jakarta, CNN Indonesia -- Konferensi Tingkat Tinggi Asosiasi Negara-negara Lingkar Samudera Hindia (IORA) 2017 menghasilkan Jakarta Concord (Perjanjian Jakarta). Presiden Joko Widodo mengatakan, seluruh negara peserta IORA bersepakat untuk meneguhkan komitmen dalam beberapa sektor.
"Kami meneguhkan komitmen memajukan keamanan dan keselamatan maritim, meningkatkan kerja sama perdagangan dan investasi, memajukan pengembangan dan pengelolaan perikanan yang berkesinambungan dan bertanggungjawab," kata Jokowi di Gedung JCC, Selasa (7/3).
Negara-negara IORA juga bersepakat memperkuat pengelolaan risiko bencana, memperkuat kerja sama akademis dan ilmu pengetahuan, serta memajukan kerja sama di bidang pariwisata dan kebudayaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para pemimpin IORA juga mendorong kerja sama dalam isu pemberantasan korupsi, hak asasi manusia, demokrasi tata pemerintahan, perempuan dalam pemerintahan, dan ekonomi biru.
Jokowi menuturkan, kesepakatan kerja sama itu dibentuk berdasarkan satu persyaratan yang siap dipenuhi peserta IORA, yakni menciptakan Samudra Hindia sebagai kawasan aman dan damai.
Hal itu sejalan dengan komitmen tinggi untuk menghormati hukum internasional termasuk Unclos 1982, dasar konstitusi untuk mengatur Samudra.
"Kondisi Samudra Hindia yang aman dan damai menjadi prasyarat utama bagi pelaksanaan kerjasama di bidang bidang yang lainnya," ucapnya.
Sebelum menutup IORA, Jokowi berharap, jejaring kerja sama antar pengusaha dan antarnegara terus diperkuat di masa mendatang.
(bir)