Mengenal Calon Bos Baru OJK Pengganti Muliaman Hadad

CNN Indonesia
Senin, 13 Mar 2017 15:20 WIB
Sigit Pramono, Wimboh Santoso, dan Zulkifli Zaini dijagokan menjadi calon Ketua DK OJK menggantikan Muliaman Hadad.
Sigit Pramono, Wimboh Santoso, dan Zulkifli Zaini dijagokan menjadi calon Ketua DK OJK menggantikan Muliaman Hadad. (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean).
Jakarta, CNN Indonesia -- Panitia Seleksi calon anggota Dewan Komisioner (DK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menyerahkan 21 nama kepada Presiden Joko Widodo. Tiga nama calon di antaranya dijagokan menduduki kursi pimpinan sebagai Ketua DK OJK menggantikan Muliaman Hadad.

Berikut ini profil ketiga calon tersebut yang dirangkum CNNIndonesia.com:

1. Sigit Pramono

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sigit mengawali karir sebagai staf Bank Exim cabang Semarang pada 1984-1985. Karirnya terus menanjak sebagai bankir hingga berhasil menduduki kursi direktur utama PT Bank Internasional Indonesia Tbk (sekarang bernama PT Bank Maybank Indonesia Tbk) pada 2002-2003. Ia melanjutkan lima tahun berikutnya sebagai pimpinan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

Pria kelahiran Batang, Jawa Tengah, 11 November 1958 ini merupakan alumnus Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro, Semarang. Ia memperoleh gelar Master of Business Administration bisnis Internasional dari Sekolah Tinggi Manajemen Prasetiya Mulya, Jakarta pada 1995.

Ketika krisis keuangan melanda Indonesia pada 1997-1998 silam, Sigit ditugaskan untuk menangani sindikasi dan divisi penyelamatan kredit Bank Exim. Tugasnya makin berat ketika Bank Exim terpaksa melakukan merger bersama empat bank pelat merah lainnya, yaitu PT Bank Bumi Daya (BBD), PT Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo), dan PT Bank Dagang Negara (BDN) yang kemudian bersulih nama jadi PT Bank Mandiri Tbk (Persero).

Kala itu, Sigit menangani 70-80 persen portofolio kredit yang perlu direstrukturisasi yang merupakan gabungan kredit bermasalah dari empat bank hasil merger tersebut. Ia juga harus menangani restrukturisasi kredit sekitar 615 debitur korporasi besar, termasuk puluhan ribu kredit menengah dan kecil.
(CNN Indonesia/Giras Pasopati).


2. Wimboh Santoso

Wimboh adalah ekonom yang pernah menjabat sebagai kepala perwakilan Bank Indonesia (BI) di New York pada 2012. Jabatan ini diperoleh usai ia menjabat sebagai direktur Direktorat Pengaturan Perbankan BI periode 2010-2012.

Pria kelahiran Boyolali, Jawa Timur, 15 Maret 1957 itu mengenyam pendidikan formal strata satu yang diraihnya dari Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta pada 1983. Dengan bekal gelar Sarjana Ekonomi itu dia meniti karier sebagai pengawas bank di BI.

Saat berkarir di bank sentral, ia kembali menempuh pendidikan di Amerika Serikat lewat program Master of Science in Business Administration di University of Illinois. Pendidikan ini diselesaikannya pada September 1993. Tak berhenti disitu, ia masih melanjutkan pendidikan formalnya ke jenjang Doktor di Loughborough University, Inggris, dengan studi konsentrasi Financial Economics pada 1995.

Wimboh membawa ilmu manajemen risiko (risk management) untuk diterapkan pada perbankan Indonesia. Banyak regulasi perbankan yang lahir atas peran ayah dari tiga anak tersebut.

Tidak hanya itu, ia juga mulai aktif mengajar pada sejumlah Perguruan Tinggi dan ikut mendirikan program Magister Management Universitas Indonesia di bidang Risk Management pada 2001 silam.

Sejak akhir tahun 2015, Wimboh terpilih melalui rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) Bank Mandiri, untuk mengisi posisi sebagai komisaris utama bank pelat merah tersebut.
(Detikcom/Grandyos Zafna).


3. Zulkifli Zaini

Pria kelahiran Bukittinggi, Sumatera Barat, 61 tahun silam ini mengawali karirnya di industri perbankan sejak 1988 dengan menjadi staf di PT Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo), sebelum bank terkait dimerger dengan empat bank lainnya menjadi PT Bank Mandiri Tbk (Persero).

Pada periode 2010-2013, Zulkifli terpilih menggantikan Agus DW Martowardojo menjadi direktur utama Bank Mandiri yang saat itu diangkat menjadi Menteri Keuangan RI. Saat ini, Zulkifli menjabat sebagai Komisaris Independen PT Bank Negara Indonesia (BNI) dan Ketua Umum Ikatan Bankir Indonesia (IBI).
(ANTARA Foto/Wahyu Putro A).
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER