Surabaya, CNN Indonesia -- PT Sucorinvest Asset Management menargetkan penambahan dana kelolaan (
asset under management/AUM) setidaknya Rp1 triliun hingga akhir tahun nanti atau secara total menjadi Rp5,2 triliun.
Direktur Investasi Jemmy Paul Wawointana berharap, mayoritas pertumbuhan disumbang dari reksa dana saham. Perusahaan memang fokus dalam mengembangkan reksa dana saham, karena margin pendapatan yang diraih dari produk tersebut terbilang lebih tinggi dibandingkan produk lainnya.
"Biaya manajemennya juga tinggi dibandingkan yang lain," kata Jemmy di Surabaya, Selasa (14/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia merinci, hampir Rp800 miliar penambahan dana kelolaan tahun ini akan berasal dari keranjang reksa dana saham. Sementara, sisanya Rp100 miliar-Rp200 miliar dari reksa dana berbasis surat utang (obligasi) atau juga termasuk reksa dana pasar uang.
Selain karena margin pendapatannya yang tinggi, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dinilai dapat menyentuh level 6.100. Ini yang membuat perusahaan optimis untuk menumbuhkan dana kelolaan terutama untuk reksa dana berbasis saham.
"Pertimbangan 6.100 ditunjang oleh laba bersih emiten yang tumbuh 25 persen secara keseluruhan," katanya.
Sementara itu, untuk target imbal hasil (
yield) reksa dana saham dipatok sebesar 20 persen, reksa dana campuran 12 persen, obligasi 10-12 persen, dan reksa dana pasar uang 7,3 persen.
Demi mencapai itu, perusahaan akan banyak memilih obligasi korporasi dengan tenor dibawah satu tahun dan melakukan negosiasi mencari imbal hasil yang menarik.
"Itu enggak keliatan. Jadi, kami selalu mencari harga obligasi yang sangat murah, imbal hasil bisa 7,5 persen - 8,5 persen. Lalu, deposito bisa 30 persen sampai 40 persen dari total reksa dana pasar uang," papar Jemmy.
Asal tahu saja, hingga akhir tahun lalu, perusahaan membukukan dana kelolaan sebesar Rp4,2 triliun atau naik sekitar tiga persen dari total dana kelolaan 2015. Sementara, khusus untuk reksa dana saham jumlahnya Rp400 miliar.
Jika dibandingkan dengan produk reksa dana milik perusahaan lainnya, reksa dana saham tercatat memberikan
return terbesar, yakni 35 persen. Kemudian, rata-rata imbal hasil reksa dana campuran sebesar 20 persen, dan dari obligasi sebesar 10 persen.
(bir)