IHSG Diprediksi Menguat Usai Kenaikan Bunga Acuan The Fed

CNN Indonesia
Kamis, 16 Mar 2017 07:40 WIB
Tadi malam, bursa saham Wall Street menguat. Dow Jones naik 0,54 persen ke level 20.950,10, dan S&P500 menguat 0,84 persen ke level 2.385,26.
Tadi malam, bursa saham Wall Street menguat. Dow Jones naik 0,54 persen ke level 20.950,10, dan S&P500 menguat 0,84 persen ke level 2.385,26. (CNN Indonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melanjutkan tren positifnya pada perdagangan hari ini, Kamis (16/3), didukung oleh pasar global yang kondusif pasca-keputusan The Federal Reserve, bank sentral Amerika Serikat (AS), menaikkan suku bunga acuannya (Fed Rate).

Kepala Riset First Asia Capital David Sutyanto menyatakan, bursa saham Wall Street menguat tadi malam. Dow Jones naik 0,54 persen ke level 20.950,10, dan S&P500 menguat 0,84 persen ke level 2.385,26.

Menurut David, pelaku pasar merespon positif kenaikan Fed Rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 0,75 persen - 1 persen sesuai dengan ekspektasi. Kenaikan suku bunga The Fed ini merupakan kenaikan kedua kali dalam tiga bulan terakhir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"The Fed juga memperkirakan akan ada kenaikan secara bertahap, dua kali lagi tahun ini, mengurangi kekhawatiran pasar akan kenaikan dipercepat," ujar David dalam risetnya, dikutip Kamis (16/3).

Tak hanya kenaikan suku bunga The Fed, pergerakan pasar global juga didukung oleh harga minyak dunia yang bangkit (rebound) 2,4 persen ke level US$48,89 per barel. Bangkitnya harga minyak turut mengerek harga saham sektor energi.

Sementara, IHSG terbilang bergerak stagnan pada perdagangan kemarin. Meski menguat ke level 5.432 , tetapi penguatannya tidak sampai satu persen. Menurut David, perdagangan di pasar modal kemarin terbilang sepi dengan nilai transaksi yang hanya Rp4,3 triliun.

"IHSG kemarin bergerak bervariasi dalam rentang terbatas. Penguatan IHSG tertahan menyusul sentimen pasar kawasan Asia yang kurang kondusif mengantisipasi rencana kenaikan bunga FFR," jelasnya.

Namun demikian, David optimistis, IHSG dapat kembali menguat pada perdagangan hari ini. Dalam hal ini, kenaikan harga sejumlah komoditas dan pembagian keuntungan (dividen) kepada pemegang saham dari sejumlah emiten juga ikut memberikan sentimen positif ke pasar.

Selain itu, nilai tukar rupiah yang menguat setelah dolar AS melemah tadi malam juga akan menambah stamina bagi laju IHSG. David memprediksi, IHSG bergerak dalam rentang support 5.410 dan resisten 5.450.

Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya menyebutkan, IHSG masih belum dapat menunjukan pola gerak yang berarti karena rentang konsolidasi yang belum berhasil ditembus.

Hanya saja, secara teknikal, ia menilai, IHSG dapat menembus level support 5.352. Dengan begitu, IHSG hanya perlu menunggu waktu untuk melanjutkan kenaikannya, sehingga dapat membentuk pola tren kenaikan dalam jangka pendek. William memprediksi, IHSG masih dapat menembus level resisten 5.476.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER