Jakarta, CNN Indonesia -- Pengusaha Hary Tanoesoedibjo rasanya belum puas dalam mengembangkan bisnis di sektor properti. Rencana teranyarnya, CEO MNC Group ini akan membangun proyek properti berupa kawasan kota mandiri di daerah Tangerang, Banten.
Proyek ini dibangun melalui salah satu lini bisnisnya yang berbasis properti atau melalui PT MNC Land Tbk (KPIG). Menurutnya, properti merupakan salah sektor bisnis yang menjadi fokus MNC Group.
"Kami memulai bisnis properti pada tahun 2010, dan menjadi fokus kedua dari MNC Group setelah bisnis finansial," ungkap Hary, Jumat (24/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Direktur Keuangan MNC Land, Daniel Yuwono menuturkan, pihaknya sedang dalam proses pembebasan lahan. Hal tersebut akan dilakukan secara bertahap, mengingat jumlah lahan yang diincar seluas 3.000 hektare (ha).
"Pembebasan lahan sudah dimulai, masih bertahap, masih berjalan," ucap Daniel secara singkat.
Asal tahu saja, proyek ini akan dibangun dengan konsep smart city. Nantinya, tahap pengembangan pertama akan seluas 500 ha. Di mana, moda transportasi seperti mass rapid transit (MRT) juga akan melengkapi kawasan itu.
Namun, pihak manajemen belum memutuskan apakah proyek ini akan menggandeng mitra baru atau dibangun sepenuhnya oleh MNC Land.
"Belum tau, ini proyeknya belum dapat dipublikasi banyak," imbuhnya.
Secara terpisah, Wakil Direktur MNC Land Herman Bunjamin menyebut, perusahaan tengah menunggu arahan dari Hary Tanoe untuk memulai konstruksi dari proyek kawasan kota mandiri tersebut.
"Saya belum tahu, tapi begitu Pak Hary Tanoe katakan jalan, ya kami jalan," terang dia.
Untuk diketahui, Hary Tanoe juga berencana untuk mengakuisisi lagi dua ha hingga tiga ha di kompleks MNC Center untuk kebutuhan penghijauan lingkungan.
Tak hanya itu, MNC Land juga tidak menutup kemungkinan untuk menambah akuisisi lahan di Lido sebanyak 1.000 ha. Kemudian, Herman juga tidak mengelak untuk menambah lahan di Bali, meski total lahan yang dibutuhkan untuk membangun hotel sudah selesai diakuisisi.
"Pak Hary tidak pernah diam, pemikirannya selalu jalan, berkembang. Terus bergerak," tandas Herman.