PLN Kebut Financial Close PLTU Jawa 4

CNN Indonesia
Selasa, 28 Mar 2017 05:20 WIB
Ini berarti, kepastian memperoleh kredit untuk pendanaan (financial close) proyek pembangkit yang dikenal dengan PLTU Jawa 4 dapat ditentukan bulan ini juga.
Ini berarti, kepastian memperoleh kredit untuk pendanaan (financial close) proyek pembangkit yang dikenal dengan PLTU Jawa 4 dapat ditentukan bulan ini juga. (Dok. Cirebon Electric Power).
Jakarta, CNN Indonesia -- PT PLN (Persero) mempercepat tercapainya tahap financial close pembangunan pembangkit listrik Tanjung Jati B ekspansi 2 x 1.000 megawatt (MW) lewat penandatanganan dokumen pernyataan dan jaminan, serta sertifikat tanggal pembiayaan bersama. Dokumen tersebut diteken oleh Direktur Utama PLN Sofyan Basir bersama pengembang proyek yang diwakili oleh Direktur PT Bhumi Jati Power (BJP) Norihiko Nonaka.

Dalam acara penandatanganan di Tokyo, Jepang, Senin (27/3), Sofyan mengatakan, penandatanganan merupakan bagian dari tahap pre-financial close. Sehingga, kepastian memperoleh kredit untuk pendanaan (financial close) proyek pembangkit yang dikenal dengan PLTU Jawa 4 dapat ditentukan bulan ini juga.

“Prestasi kami hari ini menandai sebuah momen penting dalam kerja sama kedua pihak. PLN dan Bhumi Jati Daya diharapkan mampu mempercepat proses financial close, dari jadwal sebelumnya pada 7 Juni 2017 menjadi 31 Maret 2017,” ujarnya lewat keterangan resmi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya PLN dan BJP telah menandatangani perjanjian jual beli listrik atu Power Purchase Agreement (PPA) pada tanggal 21 Desember 2015. PPA kemudian diamandemen pada tanggal 7 September 2016. Nilai investasi untuk proyek ini mencapai Rp 44 triliun (sekitar USD 3 , 3 miliar).

Pembangunan pembangkit listriknya sendiri membutuhkan 50 bulan untuk Unit 1, dan 54 bulan untuk Unit 2, terhitung setelah terlaksananya financial close yang dijadwalkan pada 31 Maret 2017. PLTU Jawa 4 diharapkan dapat beroperasi penuh pada semester kedua 2021 mendatang dengan energi yang dihasilkan sekitar 15,9 Tera watt Hour (TwH) per tahun.

Sofyan menyampaikan, penghargaannya kepada PT Bhumi Jati Power bersama dengan pemegang saham, yaitu Sumitomo Corporation, United Tractors dan Kansai Electric Power untuk kerja sama besar yang telah dibangun dalam pengembangan Jawa 4.

“Proyek ini akan meningkatkan investasi Jepang di sektor kelistrikan di Indonesia, khususnya dalam program 35.000 MW,” jelas Sofyan.

Sementara itu, hadir menyaksikan penandatanganan tersebut, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno. Ia menuturkan, Jepang telah menjadi mitra strategis Indonesia di sektor energi.

“Apa yang kami capai saat ini menunjukkan kerja sama besar di antara kedua negara. Kami berharap, kerja sama besar ini akan terus berlanjut, tidak hanya di sektor energi, tetapi juga sektor lain juga, seperti keuangan, pariwisata, infrastruktur, bahkan industri kreatif,” imbuh Rini.

PLTU Jawa 4 adalah bagian dari Fast Track Program 2 dengan skema IPP (Independent Power Producer) atau listrik swasta. Pembangkit ini akan memberikan kontribusi 2 x 1.000 MW untuk sistem interkoneksi Jawa-Bali. Terletak di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, pembangkit ini akan terhubung ke saluran transmisi 500 kV Tanjung Jati - Tx Ungaran.

Dalam hal kelestarian lingkungan, PLTU Jawa 4 merupakan pembangkit listrik yang ramah lingkungan. Energi primernya memanfaatkan batu bara dengan menggunakan teknologi super ultra critical.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER