Pemerintah Pelit Subsidi Demi 7 juta Rumah yang Masih Gelap

Gentur Putro Jati | CNN Indonesia
Jumat, 10 Mar 2017 11:52 WIB
Pemerintah bisa menghemat Rp22 triliun per tahun dengan memangkas jumlah penikmat subsidi listrik pelanggan berdaya 900 VA.
Foto: ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) punya alasan mengapa pemerintah menghentikan subsidi bagi sebagian besar pelanggan daya 900 VA yang berjumlah 23,1 juta secara bertahap pada tahun ini.

Jarman, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan menjelaskan pemerintah mencatat, masih ada 7 juta rumah tangga di Indonesia yang belum pernah menikmati pasokan listrik dari PT PLN (Persero).

Pemerintah Pelit Subsidi Demi 7 juta Rumah yang Masih GelapDirektur Jenderal Ketenagalistrikan Jarman. (CNN Indonesia/Riva Dessthania Suastha).

Di tengah keterbatasan anggaran negara dan PLN untuk menyediakan infrastruktur listrik tersebut, maka pemerintah memutuskan menjalankan Kebijakan Subsidi Listrik Tepat Sasaran sejak awal 2017.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Dengan kebijakan tersebut, pemerintah berharap dapat menghemat anggaran yang bisa digunakan untuk menyalurkan listrik ke 7 juta rumah tangga itu,” kata Jarman, dikutip dari laman Kementerian ESDM, Jumat (10/3).

Ia menuturkan, pemerintah bisa menghemat setidaknya Rp22 triliun per tahun dengan memangkas jumlah penikmat subsidi listrik pelanggan berdaya 900 VA. Jarman mencatat, dari 23,1 juta rumah tangga yang selama ini menikmati subsidi, sesungguhnya hanya 4,1 juta rumah tangga saja yang benar-benar miskin dan tidak mampu.

“Dengan membenahi sasaran subsidi, pemerintah dapat menghemat Rp22 triliun untuk mempercepat pembangunan infrastruktur listrik, khususnya di daerah yang belum mendapatkan layanan listrik PLN,” kata Jarman.

Hingga akhir tahun 2019, Pemerintah menargetkan pembangunan infrastruktur listrik di Papua dan Papua Barat sebesar 514 MW, dan pemberian penyambungan listrik secara gratis kepada 186 ribu rumah tangga melalui Program Listrik Pedesaan (Lisdes).

Pada akhir tahun 2016, meski Rasio Elektrifikasi nasional telah mencapai 91,16 persen atau sebesar 59.656 Megawatt (MW), masih ada 2.519 desa yang belum terjangkau layanan infrastruktur listrik.

Untuk itu dibutuhkan terobosan agar masyarakat di desa-desa tersebut dapat segera menikmati listrik, antara lain dengan pendistribusian paket Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) dimana per rumah akan mendapat empat paket. (gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER