Ramayana Raup Untung Rp408,47 Miliar Tahun Lalu

CNN Indonesia
Rabu, 29 Mar 2017 11:48 WIB
Perusahaan ritel fesyen ini mampu membukukan kenaikan total pendapatan menjadi Rp5,85 triliun pada tahun lalu, dari Rp5,53 triliun di 2015.
Perusahaan ritel fesyen ini mampu membukukan kenaikan total pendapatan menjadi Rp5,85 triliun pada tahun lalu, dari Rp5,53 triliun di 2015. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan ritel fesyen, PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) mencatatkan peningkatan kinerja keuangan sepanjang tahun lalu. Perseroan meraup laba bersih Rp408,47 miliar pada 2016, naik 21,55 persen dari Rp336,05 miliar di tahun sebelumnya.

Berdasarkan laporan keuangan Ramayana yang dikutip pada Rabu (29/3), perusahaan membukukan kenaikan total pendapatan menjadi Rp5,85 triliun pada tahun lalu, dari Rp5,53 triliun di 2015.

Dari total pendapatan tersebut, kontribusi penjualan barang beli putus melonjak menjadi Rp5,09 triliun sepanjang tahun lalu, dari Rp4,78 triliun di 2015. Sementara, komisi penjualan konsinyasi naik tipis menjadi Rp764,28 miliar dari Rp744,33 miliar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sisi lain, beban pokok pendapatan Ramayana sepanjang 2016 naik tipis menjadi Rp3,65 trilin, dari Rp3,53 triliun pada tahun sebelumnya.

Alhasil, perusahaan mampu meraup laba kotor sebesar Rp2,2 triliun pada tahun lalu, naik dari Rp1,99 triliun di 2015. Setelah dipangkas beban penjualan, beban umum dan beban lainnya, Ramayana mampu mencetak laba usaha Rp368,15 miliar, naik dari Rp250,69 miliar.

Laba usaha tersebut kemudian masih ditambah oleh pendapatan keuangan yang juga dipangkas oleh pajak. Hal itu membuat Ramayana mencetak laba sebelum pajak penghasilan sebesar Rp465,06 miliar, naik dari Rp336,05 miliar.

Dari sisi liabilitas atau kewajiban, Ramayana mencatatkan nilai Rp1,3 triliun per 31 Desember 2016. Jumlah itu naik dari Rp1,24 triliun pada periode yang sama 2015.

Kendati jumlah kewajiban naik, nilai aset Ramayana juga meningkat. Perusahaan mencatatkan aset Rp4,64 triliun per 31 Desember 2016, naik dari Rp4,57 triliun di tahun sebelumnya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER