Data Konsumen Topang Dow Jones Menanjak Tembus 20.700

CNN Indonesia
Rabu, 29 Mar 2017 07:48 WIB
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 150,52 poin atau 0,73 persen ke level 20.701,5. Indeks S&P 500 naik 16,98 poin atau 0,73 persen ke 2.358,57.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 150,52 poin atau 0,73 persen ke level 20.701,5. Indeks S&P 500 naik 16,98 poin atau 0,73 persen ke 2.358,57. (REUTERS/Brendan McDermid)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bursa saham AS berakhir naik tajam pada perdagangan Selasa (28/3), dengan saham sektor keuangan dan energi menanjak karena data menunjukkan kepercayaan konsumen AS melonjak ke level tertinggi dalam lebih dari 16 tahun.

Seperti dilansir dari Reuters, hari terbaik S&P 500 dalam hampir dua minggu datang setelah rekor penguatan untuk saham sejak terpilihnya Presiden Donald Trump pada November 2016 telah terhenti bulan ini. Indeks Dow Jones Industrial Average menghentak pelemahan beruntun dalam delapan hari, yang terpanjang sejak 2011.

Indeks kepercayaan konsumen AS melonjak ke posisi tertinggi lebih dari 16 tahun pada bulan Maret, di tengah meningkatnya optimisme pasar tenaga kerja, sementara defisit perdagangan menyempit tajam di bulan Februari.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penguatan fundamental perekonomian juga didukung oleh data lain yang menunjukkan kenaikan lebih lanjut dalam harga rumah pada bulan Januari.

"Data menggarisbawahi apa yang telah terjadi di seluruh penguatan ini, dan itu menunjukkan kepercayaan diri dan optimisme yang tinggi. Yang semacam telah mendasari ketahanan pasar ekuitas," kata Jim Davis, Manajer Investasi Regional Bank Wealth Management.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 150,52 poin atau 0,73 persen ke 20.701,5, S&P 500 naik 16,98 poin atau 0,73 persen ke 2.358,57 dan Nasdaq Composite menambahkan 34,77 poin atau 0,6 persen ke 5.875,14.

Kenaikan bursa saham tersebut terjadi usai penurunan di pekan lalu karena investor cemas atas kemampuan Trump untuk memberlakukan agenda kapmanye setelah Partai Republik gagal untuk meloloskan program kesehatan mereka.

Namun, investor tampaknya telah mengabaikan pelemahan tersebut, dan memilih untuk lebih fokus pada janji Trump soal reformasi pajak AS, yang telah menjadi pendorong utama dalam penguatan saham pasca-pemilu.

"Anda mungkin telah mendapat beberapa pemikiran ulang dari kalkulasi politik yang terkait dengan program kesehatan. Tapi mungkin berarti untuk berfokus lebih pada reformasi pajak," kata Chuck Carlson, Chief Executive Officer Horizon Investment Services.

Saham sektor keuangan dan sektor energi, yang telah menjadi pemberat laju pasar pada tahun ini, menjadi pendorong utama idneks S&P 500 pada Selasa.

Sektor keuangan melonjak 1,4 persen, dengan saham JPMorgan dan Bank of America memberikan dorongan besar untuk S&P 500. Sektor saham energi naik 1,3 persen, didukung oleh harga minyak yang lebih kuat.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER