Pengamanan Berlapis, BI Belum Temukan Uang Palsu Cetakan Baru

CNN Indonesia
Rabu, 05 Apr 2017 11:12 WIB
Bank Indonesia belum menerima pengaduan masyarakat yang membawa bukti fisik uang rupiah palsu edisi terbaru.
Bank Indonesia belum menerima pengaduan masyarakat yang membawa bukti fisik uang rupiah palsu edisi terbaru. (CNN Indonesia/Christie Stefanie)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bank Indonesia (BI) membantah informasi yang menyebutkan adanya peredaran uang rupiah palsu tahun emisi 2016 yang dirilis akhir tahun lalu. Bank sentral menegaskan, ciri uang rupiah baru sudah dikenali masyarakat dan sulit dipalsukan.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara menjelaskan, sejauh ini belum menerima pengaduan masyarakat yang membawa bukti fisik uang rupiah palsu edisi terbaru. Ia juga memastikan uang rupiah baru telah dilengkapi komponen pengamanan tambahan untuk menghindari upaya pemalsuan.

"Dengan penguatan unsur pengaman, BI meyakini bahwa uang rupiah tahun emisi 2016 telah memiliki ciri-ciri yang mudah dikenali masyarakat dan sulit dipalsukan," ujar Tirta dalam siaran pers, dikutip Rabu (5/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu cara yang mudah untuk dilakukan untuk memastikan mengenai keaslian uang rupiah kertas adalah melalui metode 3D (dilihat, diraba, diterawang). Namun, pengenalan keaslian uang pun tetap memerlukan fisik uang kertas secara langsung. Tidak dapat dilakukan melalui foto atau gambar, kendati menggunakan metode lainnya seperti sinar UV dan kaca pembesar.

BI pun mengimbau masyarakat untuk berhati-hati memilah informasi yang beredar mengenai uang rupiah, khususnya yang berpotensi menimbulkan keresahan. Bank yang dikomandoi Agus D.W. Martowardojo telah menyediakan informasi mengenai ciri-ciri keaslian uang rupiah yang dapat diakses secara langsung antara lain melalui laman BI.

Apabila masyarakat menemukan indikasi adanya pemalsuan terhadap uang rupiah, masyarakat dapat mendatangi Kantor BI terdekat untuk memastikan keaslian uang rupiah.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER