Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat setelah berfluktuasi hari ini. Indeks naik sebesar 11 poin (0,24 persen) ke level 4.708 setelah bergerak di antara 4.682-4.715 dalam perdagangan Senin (22/2).
Sementara itu, di pasar valuta asing, nilai tukar rupiah menguat 68 poin (0,5 persen) ke Rp13.440 per dolar AS, setelah bergerak di kisaran Rp13.417-Rp13.500.
Analis KDB Daewoo Securities Heldy Arifien mengatakan mengawali pekan perdagangan kali ini, IHSG mencoba bertahan pada area positif dengan ditutup menguat. Ia menyatakan sektor pertambangan menjadi lokomotif penggerak sejumlah sektor lain seperti konsumer dan manufaktur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Investor asing kembali mencatatkan penjualan, menjadi salah satu katalis negatif yang membawa IHSG menguji support 4,680-4,685 bersama dengan 126 saham yang mengalami tekanan hari ini,” katanya dalam ulasan.
Mandiri Sekuritas mencatat, investor membukukan transaksi sebesar Rp6,1 triliun, terdiri dari transaksi reguler Rp3,77 triliun, negosiasi Rp2,33 triliun, dan tunai Rp80 juta. Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi jual bersih (net sell) Rp551,86 miliar.
Sebanyak 134 saham naik, 116 saham turun, 91 saham tidak bergerak, dan 217 saham tidak ditransaksikan. Sebanyak lima indeks sektoral menguat, dipimpin oleh sektor tambang yang naik 2,55 persen dan sektor barang konsumsi yang naik 1,86 persen.
Dari Asia, mayoritas indeks saham menguat. Kondisi itu ditunjukkan oleh indeks Nikkei225 di Jepang yang naik 0,21 persen, indeks Kospi di Korsel yang menguat 0,01 persen, dan indeks Hang Seng di Hong Kong yang terapresiasi sebesar 0,93 persen.
Sore ini, mayoritas indeks saham di Eropa juga menguat sejak dibuka tadi siang. Indeks FTSE100 di Inggris naik signifikan 1,01 persen, DAX di Jerman menguat 1,37 persen, dan CAC di Perancis terapresiasi 1,27 persen.
(gir)