Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak fluktuatif cenderung melemah pada akhir pekan ini, Jumat (7/4). Penguatan beruntun sebelumnya dan isu reshuffle kabinet dinilai menjadi katalis utama pergerakan indeks.
Kepala Riset First Asia Capital David Sutyanto menjelaskan, bursa saham Wall Street berhasil bangkit (rebound) meski tipis pada perdagangan kemarin. Indeks Dow Jones menguat 0,07 persen ke level 20.662,95, S&P500 merangkak 0,19 persen ke level 2.357,49, dan Nasdaq naik 0,25 persen ke level 5.878,95.
Namun sebenarnya, lanjut David, indeks saham utama Wall Street sempat mengalami penguatan hingga 0,3 persen sebelum akhirnya ditutup pada penguatan terbatas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, pelaku pasar mengambil aksi ambil untung (profit taking) setelah komentar Presiden Amerika Serikat (AS) terkait krisis di Suriah dan Korea Utara. Hal tersebut mengindikasikan kemungkinan AS mengambil tindakan sepihak atas kedua negara tersebut.
"Komentar Trump ini terjadi di tengah pertemuan dengan Presiden China Xi Jinping. Pasar mencermati komentar Trump ini sebagai risiko meningkatnya ketegangan geopolitik," terang David dalam risetnya, dikutip Jumat (7/4).
Untuk indeks dalam negeri sendiri, IHSG kemarin berhasil ditutup menguat 3,25 poin (0,06 persen) ke level 5.680. David menerangkan, saham sektor perbankan menjadi incaran aksi beli pelaku pasar sepanjang perdagangan kemarin.
Selain itu, penguatan tersebut juga dipicu oleh arus dana asing (capital inflow) yang terus masuk ke pasar modal. Tercatat, pembelian bersih asing sebesar Rp276 miliar.
"Penguatan IHSG kemarin terjadi di tengah sentimen negatif pasar saham kawasan Asia," imbuh David.
Hari ini, David memprediksi IHSG mengalami koreksi setelah menguat selama empat hari berturut-turut. Menurutnya, IHSG akan bergerak dalam rentang support 5.640 dan resisten 5.690.
Di sisi lain, Kepala riset MNC Securities Edwin Sebayang menyatakan, adanya spekulasi terkait perombakan kabinet kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) jilid III setelah Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta akan turut mewarnai pola gerak IHSG.
"IHSG berpeluang bounce back terbatas di hari Jumat. Beberapa menteri yang akan digeser dan diganti di antaranya Menteri Keuangan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan Kepala Staf Kepresidenan," terang Edwin dalam risetnya.
Untuk itu, ia memprediksi IHSG berada dalam rentang support 5.642 dan resisten 5.712. Kemudian, untuk nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diramalkan bergerak dalam rentang Rp13.270-Rp13.370.