Jakarta, CNN Indonesia -- Moody's Investors Service memberikan peringkat Baa3 untuk program penerbitan obligasi global jangka menengah (medium term note/MTN) PT Pertamina (Persero) sebesar US$10 miliar. Di mana outlook peringkat tersebut adalah positif.
Tak hanya itu, Moody's juga mengerek peringkat untuk penilaian kredit dasar (Baseline Credit Assessment/BCA) Pertamina menjadi Baa3. Sebelumnya, peringkat yang diberikan Moody's untuk penilaian kredit dasar Pertamina berada di level Ba1.
"Peningkatan dari level penilaian kredit dasar Pertamina mencerminkan keuangan perusahaan yang kuat pada tahun lalu," terang Wakil Presiden dan Petugas Senior Kredit Moody's, Vikas Halan dalam risetnya, dikutip Jumat (7/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski sebenarnya, lanjut Vikas, Moody's sendiri juga memperkirakan metrik keuangan Pertamina mengalami penurunan selama 12 hingga 18 bulan ke depan. Namun, penilaian kredit dasar Pertamina masih terjaga dengan level yang diberikan oleh Moody's.
Sementara itu, laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi (EBITDA) perusahaan mampu meningkat 47,6 persen menjadi 9,39 miliar sepanjang tahun lalu. Kondisi ini terjadi di tengah penurunan harga minyak secara global.
"Ini sebagian besar didorong oleh meningkatnya pendapatan hilir dan meningkatnya volume produksi minyak dan gas," jelas Vikas.
Asal tahu saja, EBITDA Pertamina untuk segmen hilir sepanjang tahun lalu sebesar US$4,83 miliar. Angka itu naik signifikan 169,83 persen jika dibandingkan dengan tahun 2015 yang hanya US$1,79 miliar.
Rupanya, hal ini disebabkan harga jual produk minyak bumi yang lebih tinggi dibandingkan harga jual di internasional. Selain itu, kenaikan EBITDA untuk segmen hilir tersebut juga didorong oleh membaiknya efisiensi kilang perusahaan.
Selanjutnya, Moody's berharap EBITDA turun menjadi sekitar US$2,5 miliar-US$3 miliar. Kemudian, belanja modal (capital expenditure/capex) naik menjadi US$4 miliar-US$5 miliar selama 12 bulan hingga 18 bulan mendatang.
"Situasi ini akan melemahkan metrik kredit perusahaan. Perusahaan perlu tetap menjaga profil kreditnya untuk tetap mendukung peringkat Baa3," pungkas Vikas.