Perluas Jumlah Peserta, BPJS Kesehatan Rangkul Bank Sinar Mas

CNN Indonesia
Senin, 10 Apr 2017 15:35 WIB
Warga negara Indonesia (WNI) yang ingin menjadi peserta BPJS Kesehatan bisa mendaftar melalui seluruh kantor cabang Bank Sinar Mas.
Warga negara Indonesia (WNI) yang ingin menjadi peserta BPJS Kesehatan bisa mendaftar melalui seluruh kantor cabang Bank Sinar Mas. (Dok. Bank Sinar Mas)
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan turut menggandeng PT Bank Sinar Mas Tbk (BSIM) untuk menambah jumlah peserta tahun ini. Semakin banyak penduduk menjadi peserta BPJS Kesehatan, diharapkan pada 2019 mendatang seluruh penduduk Indonesia sudah terdaftar sebagai peserta program Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN - KIS).

Direktur IT dan Operasional Bank Sinar Mas Frenky T. Susilo menuturkan, melalui kerja sama ini nantinya warga negara Indonesia (WNI) yang ingin menjadi peserta BPJS Kesehatan bisa mendaftar melalui seluruh kantor cabang perusahaan.

“Penandatanganan kerja sama ini akan membantu pemerintah memperluas kepesertaan BPJS Kesehatan tidak hanya di kelompok usaha Sinar Mas, melainkan juga masyarakat luas yang telah dan akan menjadi nasabah kami,” ujar Frenky, dikutip dari keterangan resmi, Senin (10/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain kemudahan pendaftaran dan pembayaran iuran, kerja sama antara BPJS Kesehatan dan Bank Sinar Mas juga mencakup pengolahan data kepesertaan. Termasuk data pembayaran iuran yang berasal dari peserta dalam kelompok usaha Sinar Mas dan mitra kerjanya.

Nantinya, lanjut Frenky, pembayaran iuran BPJS Kesehatan melalui Bank Sinar Mas dapat dilakukan baik melalui Anjungan Tunai Mandiri (ATM), internet banking, mobile banking maupun transaksi di teller.

Sejak beroperasi pada 1 Januari 2014, BPJS Kesehatan memiliki jumlah peserta sekitar 70 persen dari total penduduk Indonesia, atau setara 174 juta orang. Akhir tahun ini, program JKN - KIS ditargetkan menjangkau 201 juta penduduk.

Kepesertaan BPJS Kesehatan dilakukan bertahap mulai 1 Januari 2014 untuk Penerima Bantuan Iuran atau fakir miskin dan orang tidak mampu, TNI/Polri, eks-Askes dan eks-Jamsostek; paling lambat 1 Januari 2015 untuk BUMN, usaha besar, usaha menengah dan usaha kecil dan paling lambat 1 Januari 2016 untuk usaha mikro, kecil dan menengah.

Pada 2019, seluruh WNI dengan jumlah 257,5 juta orang ditargetkan terdaftar sebagai peserta program ini, termasuk orang asing yang bekerja paling singkat enam bulan di Indonesia, wajib menjadi peserta program.

Hingga akhir 2016, Bank Sinar Mas berhasil meningkatkan laba bersih 100,19 persen menjadi Rp371 miliar dari tahun sebelumnya sebesar Rp185 miliar.

Peningkatan laba bersih ditopang oleh jumlah dana pihak ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun sebesar Rp25,08 triliun. Angka itu naik 12,17 persen dari DPK tahun sebelumnya sebesar Rp22,36 triliun.

Sementara total aset naik 11,93 persen dari Rp27,87 triliun menjadi Rp31,19 triliun. Peningkatan nilai aset dikontribusi oleh pertumbuhan kredit yang disalurkan sebesar 10,58 persen. Sementara rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) net pada penutupan 2016 tercatat 1,47 persen.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER