Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah meneken kontrak mayoritas paket pekerjaan tahun ini di kuartal I 2017.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mencatat, dari 11.123 paket pekerjaan senilai Rp78,53 triliun yang menjadi tanggung jawab instansinya, sebanyak 6.560 paket dengan nilai Rp59,26 triliun telah diteken.
Sementara paket pekerjaan yang masih dalam proses lelang sebanyak 2.686 paket dengan nilai Rp12,46 triliun, dan jumlah paket yang belum dilelang tersisa 1.877 paket dengan nilai Rp6,8 triliun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Saya menargetkan pada akhir April semua paket pekerjaan kontraktual sudah terlelang semua,” kata Basuki dikutip dari laman Kementerian PUPR, Selasa (11/4).
Basuki menilai, dengan semakin cepatnya proses pelelangan dan penandatanganan kontrak dilakukan, maka proses pekerjaan juga semakin cepat dimulai. Hal tersebut bakal menggerakkan perekonomian di daerah-daerah.
Dari alokasi anggaran 2017 sebesar Rp101,49 triliun, Basuki mengungkapkan penyerapannya di kuartal I 2017 sudah mencapai 10,1 persen. Penyerapan tersebut lebih baik dibandingkan capaian penyerapan kuartal I 2016 yang hanya sebesar 6,7 persen.
“Penyerapan anggaran tertinggi di Ditjen SDA 12,5 persen, Bina Marga 9 persen, dan Cipta Karya 6,8 persen,” ujar Basuki.