
Jababeka Siap Bangun Pusat Bisnis dan Hunian di Palangkaraya
Dinda Audriene, CNN Indonesia | Sabtu, 15/04/2017 05:14 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) siap membangun kawasan industri dan kompleks hunian, baik rumah tapak maupun hunian vertikal (apartemen) jika wacana pemerintah memindahkan ibukota ke Palangkaraya di Kalimantan Tengah jadi dilakukan.
Direktur Pengembangan Bisnis Jababeka Hyanto Wihadi menyatakan, jika pemerintahan pindah maka tentu akan ada pembangunan secara properti besar-besaran di kota tersebut. Pasalnya, seluruh pejabat yang berkepentingan akan ikut pindah dan membutuhkan hunian sebagai tempat tinggal.
"Jika memang jadi, tentu akan ada pembangunan kembali di sana kan," ujar Hyanto, Kamis (13/4).
Di sisi lain, tingkat ekonomi di kota tersebut bakal lebih bergerak jika Palangkaraya menjadi ibu kota baru untuk Indonesia. Seiring dengan itu, Jababeka akan memanfaatkan kondisi tersebut untuk menjaring investor dengan membuka kawasan industri.
"Semua kota mungkin, kami ini menuju di mana saja peluang itu ada. Visi kami membangun 100 kota," terang Hyanto.
Seperti diketahui, wacana pindahnya ibu kota kembali dilontarkan oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro. Ia mengatakan, kajian pemindahan ini akan diselesaikan sesegera mungkin.
Asal tahu saja, saat ini Jababeka sendiri memiliki dua kawasan industri yang berada di Cikarang dan Kendal. Untuk di Cikarang sendiri, perusahaan terus melakukan pengembangan dengan membangun rumah, apartemen, gudang, dan ruko.
Sementara, perusahaan menargetkan pembangunan tahap pertama di Kawasan Industri Kendal (KIK) sebesar 1.000 hektare (ha). Di mana tahun ini diharapkan dapat dikembangkan dengan luas 50 ha hingga 100 ha.
Saat ini, Jababeka juga memiliki lahan seluas 1.500 ha di Tanjung Lesung namun belum memiliki rencana untuk menambah lahan di wilayah tersebut.
"Tanjung Lesung merupakan industri wisata dengan lahan resort 1.500 ha," imbuhnya.
Tak berhenti sampai di sana, Jababeka juga tertarik untuk mengembangkan properti dengan konsep Transit Oriented Development (TOD). Saat ini pihaknya tengah melakukan penjajakan dengan pengembang lain untuk mencari mitra mengembangkan proyek tersebut.
"Tempatnya yang pasti yang dilalui kereta, bukan Cikarang. Masih dalam pembicaraan lah," pungkasnya.
Direktur Pengembangan Bisnis Jababeka Hyanto Wihadi menyatakan, jika pemerintahan pindah maka tentu akan ada pembangunan secara properti besar-besaran di kota tersebut. Pasalnya, seluruh pejabat yang berkepentingan akan ikut pindah dan membutuhkan hunian sebagai tempat tinggal.
"Jika memang jadi, tentu akan ada pembangunan kembali di sana kan," ujar Hyanto, Kamis (13/4).
Di sisi lain, tingkat ekonomi di kota tersebut bakal lebih bergerak jika Palangkaraya menjadi ibu kota baru untuk Indonesia. Seiring dengan itu, Jababeka akan memanfaatkan kondisi tersebut untuk menjaring investor dengan membuka kawasan industri.
"Semua kota mungkin, kami ini menuju di mana saja peluang itu ada. Visi kami membangun 100 kota," terang Hyanto.
Seperti diketahui, wacana pindahnya ibu kota kembali dilontarkan oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro. Ia mengatakan, kajian pemindahan ini akan diselesaikan sesegera mungkin.
Asal tahu saja, saat ini Jababeka sendiri memiliki dua kawasan industri yang berada di Cikarang dan Kendal. Untuk di Cikarang sendiri, perusahaan terus melakukan pengembangan dengan membangun rumah, apartemen, gudang, dan ruko.
Sementara, perusahaan menargetkan pembangunan tahap pertama di Kawasan Industri Kendal (KIK) sebesar 1.000 hektare (ha). Di mana tahun ini diharapkan dapat dikembangkan dengan luas 50 ha hingga 100 ha.
"Tanjung Lesung merupakan industri wisata dengan lahan resort 1.500 ha," imbuhnya.
Tak berhenti sampai di sana, Jababeka juga tertarik untuk mengembangkan properti dengan konsep Transit Oriented Development (TOD). Saat ini pihaknya tengah melakukan penjajakan dengan pengembang lain untuk mencari mitra mengembangkan proyek tersebut.
"Tempatnya yang pasti yang dilalui kereta, bukan Cikarang. Masih dalam pembicaraan lah," pungkasnya.
ARTIKEL TERKAIT

Data Inflasi Jadi Tulang Punggung Laju IHSG di Awal Pekan
Ekonomi 2 tahun yang lalu
Reformasi Kemudahan Bisnis Thailand dan Brunei Paling Baik
Ekonomi 2 tahun yang lalu
APP Pamer Teknologi Bikin Listrik Pakai Getah dan Kulit Kayu
Ekonomi 2 tahun yang lalu
BI Ingatkan Jonan untuk Waspadai Inflasi Harga BBM - Listrik
Ekonomi 2 tahun yang lalu
Plaza Indonesia Habiskan Rp1,64 Triliun untuk Buy Back Saham
Ekonomi 2 tahun yang lalu
Ditjen Bea Cukai Ingin Contek Pusat Logistik Berikat China
Ekonomi 2 tahun yang lalu
BACA JUGA

FOTO: Arsenal Semakin Terpuruk Usai Ditekuk Brighton
Olahraga • 06 December 2019 11:57
Pertaruhan Mulan Demi Melindungi Keluarga di Trailer Terbaru
Hiburan • 06 December 2019 11:47
Prabowo Temui Menhan Australia, Bahas Kerja Sama Militer
Internasional • 06 December 2019 11:54
Adik Gembong Narkoba Pablo Escobar Rilis Ponsel Layar Lipat
Teknologi • 06 December 2019 12:06
TERPOPULER

Menhub Sebut Direktur Keuangan Jadi Plt Dirut Garuda
Ekonomi • 1 jam yang lalu
Usai Kasus Harley, Pesawat Garuda Dikabarkan Bawa Ferrari
Ekonomi 4 jam yang lalu
Pecat Dirut Garuda, Erick Thohir Dapat Karangan Bunga
Ekonomi 43 menit yang lalu