Jakarta, CNN Indonesia -- Bursa Efek Indonesia (BEI) tercatat mengalami kenaikan rata-rata nilai transaksi harian yang signifikan sepanjang pekan ini. Tercatat, rata-rata nilai transaksi harian pekan ini mencapai Rp15,88 triliun atau meningkat 118,73 persen dibanding rata-rata transaksi harian pada pekan lalu, sebesar Rp7,26 triliun.
Mengutip keterangan resmi BEI, peningkatan nilai transaksi harian itu dipengaruhi oleh rata-rata volume transaksi harian. BEI mencatat, rata-rata volume transaksi harian pada pekan ini meningkat 5,99 persen ke angka 11,68 miliar unit saham dari 12,38 miliar unit saham pada pekan lalu.
Kendati demikian, rata-rata frekuensi transaksi harian malah tercatat 321,96 ribu kali transaksi, atau menurun 4,89 persen dibanding pekan sebelumnya 338,52 ribu kali transaksi. Selain itu, peningkatan rata-rata transaksi harian ini tidak menopang laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang melesu 0,65 persen dari 5.653,49 poin pada pekan lalu menjadi 5.615,55 poin pada pekan ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasilnya, nilai kapitalisasi pasar IHSG tercatat sebesar Rp6.112,6 triliun atau menurun 0,61 persen dari posisi pekan lalu sebesar Rp6.150,17 triliun. Meski begitu, investor asing masih menorehkan beli bersih (
net buy) sebesar Rp3,55 triliun.
Pada minggu ini, saham PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk telah dicatatkan di Papan Pengembangan BEI. Sehingga, perusahaan dengan kode emiten CARS ini dinobatkan sebagai emiten kedua yang melantai di BEI pada tahun ini.
Sedangkan pencatatan surat utang di BEI pada pekan ini dilakukan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melalui Obligasi Berkelanjutan Tahap II Tahun 2017 dengan nilai sebesar Rp5,1 triliun. Aktivitas itu membuat total emisi Obligasi dan Sukuk yang tercatat sepanjang tahun 2017 menjadi 15 emisi dari 14 emiten senilai Rp27,49 triliun.
Dengan pencatatan ini, maka total emisi Obligasi dan Sukuk yang tercatat di BEI menjadi 321 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp324,82 triliun dan US$67,5 juta. Surat Berharga Negara (SBN) yang telah tercatat di BEI berjumlah 96 seri dengan nilai nominal Rp1.889,40 triliun dan US$1.240 juta. Selain itu, tujuh emisi Efek Beragun Aset (EBA) juga telah diterbitakn dengan nilai mencapai Rp2,71 triliun.