Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi rentan pelemahan pada hari ini, Kamis (20/4). Pelaku pasar dinilai merespons pelemahan bursa global usai rampungnya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta.
Analis senior Binaartha Reza Priyambada menyatakan, hasil Pilkada sendiri tidak banyak berimbas pada pergerakan IHSG. Hal ini disebabkan, IHSG lebih merespons kondisi global dan pergerakan rupiah.
Sementara itu, investor juga sedang memperhatikan pengumuman Rapat Dewa Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI), pandangan BI terhadap kondisi makro, dan moneter Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia berpendapat, meski IHSG berhasil bangkit (rebound) pada perdagangan sebelumnya, tetapi ketahanan tersebut masih perlu diuji dengan melihat perkembangan bursa global. Menurutnya, IHSG bergerak dalam rentang support 5.580-5.593 dan resisten 5.622-5.639.
"Perlu tetap mewaspadai masih adanya potensi pelemahan seiring kondisi bursa saham global yang kurang baik," terang Reza dalam risetnya.
Adapun, IHSG pada Selasa (18/4) lalu ditutup menguat 29,03 poin atau 0,52 persen ke level 5.606. Namun, hal itu terjadi ditengah pelemahan rupiah di level Rp13.298 per dolar AS.
Di sisi lain, Kepala Riset MNC Securities Edwin Sebayang menjelaskan, dengan Pilkada yang berjalan lancar, maka secara tidak langsung investor kembali optimis dan tidak ragu untuk masuk ke pasar modal.
"Pilkada putaran kedua berlangsung secara aman, damai, dan kondusif. IHSG diperkirakan berpeluang menguat dengan terus membesarnya net buy asing hingga hari kedua minggu ke 18 mencapai Rp16,54 triliun," papar Edwin dalam risetnya.
Sementara itu, sentimen dari global berupa geopolitik antara Amerika Serikat (AS) dengan Korea Utara dinilai Edwin sudah mereda dan akan berdampak positif untuk pergerakan IHSG.
Untuk itu, ia memprediksi IHSG bergerak dalam rentang support 5.570 dan resisten 5.650. Sementara, nilai tukar rupiah diprediksi berada dalam rentang Rp13.250-Rp13.375.