Astra International Untung Rp5,08 Triliun dalam Tiga Bulan

CNN Indonesia
Kamis, 20 Apr 2017 07:55 WIB
Laba bersih yang diraup PT Astra International Tbk pada kuartal I 2017 itu naik 63,46 persen dari Rp3,11 triliun di tiga bulan pertama 2016.
Laba bersih yang diraup PT Astra International Tbk pada kuartal I 2017 itu naik 63,46 persen dari Rp3,11 triliun di kuartal I 2015. (CNN Indonesia/Tri Wahyuni)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Astra International Tbk (ASII) mencatatkan kinerja yang moncer sepanjang kuartal I tahun ini. Grup bisnis bentukan William Soeryadjaya ini mampu mengantongi laba bersih Rp5,08 triliun, naik 63,46 persen dari periode yang sama 2016.

Presiden Direktur Astra International Prijono Sugiarto mengatakan, pada kuartal pertama tahun 2017, segmen otomotif Grup Astra mencapai pangsa pasar yang
kuat untuk mobil dan motor. Penjualan mobil secara nasional mengalami peningkatan, sementara penjualan motor secara nasional menurun.

"Kinerja segmen jasa keuangan mengalami peningkatan ditandai dengan perolehan profit dari Bank Permata. Sementara itu, kenaikan harga komoditas menghasilkan perbaikan kinerja dari divisi alat berat dan agribisnis," ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (20/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pendapatan bersih konsolidasian grup meningkat 16 persen menjadi Rp48,8 triliun, seiring dengan peningkatan kontribusi pendapatan dari sebagian besar segmen bisnisnya.

Hal itu menyokong laba bersih konsolidasian grup meningkat 63 persen menjadi Rp5,1 triliun, seiring dengan peningkatan kinerja dari hampir seluruh segmen bisnis, kecuali teknologi informasi serta infrastruktur dan logistik.

Laba bersih dari bisnis otomotif grup meningkat 45 persen menjadi Rp2,3 triliun, terutama diakibatkan oleh momentum kesuksesan dari penjualan model-model baru yang diluncurkan pada tahun 2016 dan terus berlanjut hingga tahun 2017.

Sementara laba bersih bisnis jasa keuangan grup meningkat 75 persen menjadi Rp1,1 triliun, sebagai hasil peningkatan kontribusi dari sebagian besar bisnis jasa keuangan, termasuk Bank Permata.

Adapun laba bersih Grup Astra dari segmen alat berat dan pertambangan meroket sebesar 104 persen menjadi Rp902 miliar. Hal itu ditopang moncernya penjualan alat berat PT United Tractors Tbk dan peningkatan kinerja PT Acset Indonusa Tbk.

Kemudian laba bersih dari segmen agribisnis grup meningkat sebesar 92 persen menjadi Rp638 miliar pada kuartal I tahun 2017. Hal itu ditopang kinerja PT Astra Agro Lestari Tbk.

Sayangnya, laba bersih segmen infrastruktur dan logistik grup menurun sebesar 3 persen menjadi Rp67 miliar. Sebagian besar disebabkan oleh kerugian awal dari dimulainya ruas jalan tol Cikopo-Palimanan serta pendapatan yang lebih rendah dari bisnis penyedia air bersih.

Hal itu ditambah pelemahan laba bersih dari segmen teknologi informasi grup yang turun sebesar 23 persen menjadi Rp26 miliar.

Di sisi lain, laba bersih dari divisi properti grup sebesar Rp42 miliar, lebih tinggi secara signifikan dibandingkan dengan Rp13 miliar yang dihasilkan pada kuartal pertama tahun 2016, terutama disebabkan oleh adanya peningkatan atas laba yang dihasilkan oleh Anandamaya Residences.

Nilai aset bersih per saham grup tercatat sebesar Rp2.889 pada 31 Maret 2017, meningkat 4 persen dibandingkan dengan posisi akhir tahun 2016.

Namun, nilai kas bersih, di luar grup jasa keuangan, mencapai Rp131 miliar, jauh lebih rendah dibandingkan nilai kas bersih pada akhir tahun 2016 sebesar Rp6,2 triliun, terutama disebabkan oleh investasi jalan tol dan pembangkit listrik yang dilakukan pada kuartal pertama 2017.

Anak perusahaan grup segmen jasa keuangan mencatat utang bersih sebesar Rp46,4 triliun, turun dibandingkan dengan Rp47,7 triliun pada akhir tahun 2016.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER