Underpass Simpang Lima Mandai Makassar Siap Sebelum Lebaran

CNN Indonesia
Kamis, 20 Apr 2017 10:43 WIB
Menteri PUPR meminta kontraktor underpass simpang lima Mandai di Makassar untuk bekerja tiga shift sehingga pekerjaan bisa lebih cepat selesai.
Ilustrasi pembangunan underpass. (ANTARA FOTO/Feny Selly)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah mempercepat pembangunan Underpass Simpang Lima Mandai di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Ditargetkan, underpass tersebut bisa selesai dan siap digunakan sebelum musim libur Lebaran 2017.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menuturkan, underpass tersebut dibangun untuk mengatasi kemacetan di Simpang Lima Mandai dengan memisahkan lalu lintas ekonomi regional Makasar - Maros - Parepare dengan lalu lintas keluar - masuk Bandara Sultan Hasanuddin.

“Mungkin belum akan rampung seluruhnya, tetapi bisa digunakan pada masa Lebaran,” kata Basuki dikutip dari laman kementerian, Kamis (20/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Instruksi Menteri Basuki diterjemahkan Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XIII Makassar Bastian S. Sihombing dengan mempercepat pengerjaan underpass tersebut. Ia mengatakan underpass Simpang Lima Mandai dipastikan bisa digunakan setelah dilakukan perkerasan beton bertulang, termasuk median jalannya.

"Kami instruksikan kontraktror untuk bekerja tiga shift selama 7 hari seminggu sehingga target fungsional H-7 Lebaran bisa tercapai. Kita akan lengkapi underpass ini dengan asesori yang dipersyaratkan sesudahnya,” jelasnya.

Bastian menyebut, sesuai jadwal seharusnya underpass baru bisa selesai 11 Juli 2017. Namun, untuk memperlancar arus mudik lebaran, akan dibuka untuk dapat dilalui kendaraan pada masa Lebaran atau sekitar 19 Juni 2017. Hal ini dimaksudkan untuk melayani lalulintas regional maupun keluar-masuk bandara yang akan memuncak.

“Secara keseluruhan progres fisik konstruksi kini sudah mencapai 74,77 persen, termasuk sistem drainase dan pintu air untuk mengantisipasi terjadinya genangan pada terowongan, akibat kenaikan elevasi banjir dari sungai terdekat,” kata Bastian.

Underpass Simpang Lima Mandai memiliki panjang 1.050 meter dengan konstruksi terowongannya sepanjang 110 meter. Saat ini terowongan baik arah Makasar dan arah Maros dengan lebar 2 x 9 meter sudah selesai.

Pembangunan underpass dibiayai dengan dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Multiyears tahun anggaran 2015-2017 senilai Rp169,63 miliar. Kontraktor pelaksana pembangunan underpass tersebut adalah PT Adhi Karya Tbk dan PT Wijaya Karya Tbk.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER