Jakarta, CNN Indonesia -- Kemenangan pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno dalam hitung cepat (
quick count) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta berimbas positif bagi saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG).
Berdasarkan data transaksi, harga saham perusahaan besutan Sandiaga Uno dan Edwin Soeryadjaya itu sempat meroket hingga 20,27 persen ke level Rp4.330 per lembar dalam awal perdagangan hari ini, Kamis (20/4).
Kepala Riset MNC Securities Edwin Sebayang mengatakan, ia telah memprediksi kenaikan tersebut jauh sebelum pilkada putaran kedua dilangsungkan. Menurutnya, kemenangan duet Anies-Sandi pasti memberikan sentimen psikologis bagi saham perusahaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah saya prediksi sejak awal, kemenangan pilkada ini sentimen positif secara psikologis. Misalkan nantinya Pak Sandiaga jadi Wakil Gubernur, maka secara psikologis kredibilitas perusahaan akan membaik," ujarnya saat dihubungi
CNNIndonesia.com.
Namun, ia menilai sentimen psikologis semacam ini berlangsung dalam jangka pendek. Edwin menilai, nantinya diharapkan ada perbaikan ekonomi secara fundamental, yang mampu mendorong kinerja perusahaan.
"Dalam jangka pendek, saham Saratoga jika memang terus terdongkrak sentimen Pilkada, maka bisa mencapai angka Rp4.300 sampai Rp5 ribu per saham," ungkapnya.
Analis Danareksa Sekuritas Lucky Bayu Purnomo mengatakan potensi lonjakan saham Saratoga disertai dengan kinerja harga saham perusahaan yang telah menguat selama tiga hari perdagangan sebelumnya dan berhasil berada di atas kisaran level
support dengan tren menguat.
"Kinerja saham Saratoga cenderung menguat untuk menguji level prikologis pada harga Rp4.000 per lembar sebagai target tertinggi selama 52 minggu sebelumnya," tulis Lucky dalam riset.
Dari sisi kinerja, Saratoga Investama selaku perusahaan investasi berhasil membukukan rekor tertinggi pendapatan dividen sebesar Rp622 miliar di tahun 2016. Jumlah itu melonjak tajam dari pendapatan dividen Rp191 miliar di tahun 2015.
Saratoga berhasil membukukan pendapatan investasi sebesar Rp6,34 triliun pada 2016. Di mana Rp3,39 triliun diperoleh melalui
one-off adjustments (penyesuaian sekali waktu), yang menandai transisi dari akuntansi ekuitas menjadi nilai wajar.
Saat ini, Sandiaga Uno mengempit 29,26 persen saham Saratoga Investama. Jumlah itu setara dengan kepemilikan oleh rekannya, Edwin Soeryadjaya. Adapun pemegang saham terbesar adalah PT Unitras Pertama sebesar 31,66 persen.
Seperti diketahui, hasil quick count beberapa lembaga survei yang mencapai 100 persen menunjukan Anies-Sandi unggul dibandingkan Ahok-Djarot. Hasil hitung cepat Voxpol Center Reseach dan Consulting menunjukkan Ahok-Djarot memperoleh 40,6 Persen, sedangkan Anies-Sandi memperoleh 59,4 persen suara.
Lembaga Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menghasilkan hitung cepat dengan Ahok-Djarot memperoleh 41,94 Persen dan Anies-Sandi memperoleh 58,06 Persen. Sementara dalam hasil hitung cepat Polmark, Ahok-Djarot mendapat 42,44 Persen, sementara Anies-Sandi memperoleh 57,56 persen.