ANALISIS

Menikmati Gurihnya Saham Grup 'OK Oce' Pengusung Anies-Sandi

CNN Indonesia
Kamis, 20 Apr 2017 13:43 WIB
Terdapat saham-saham yang layak dikoleksi dalam waktu dekat, terutama milik Sandiaga Uno dan Hary Tanoesoedibjo sebagai salah satu pendukungnya.
Terdapat saham-saham yang layak dikoleksi dalam waktu dekat, terkait perusahaan Sandiaga Uno, dan Hary Tanoesoedibjo sebagai salah satu pendukungnya. (CNN Indonesia/Abi Sarwanto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Hasil hitung cepat (quick count) menyatakan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno akan menjadi pemimpin baru ibukota Indonesia untuk periode 2017-2022. Investor bisa menilik beberapa saham yang secara psikologis bakal terdongkrak karena hasil tersebut.

Kepala Riset dan Strategis Bahana Sekuritas Harry Su mengatakan, terdapat saham-saham yang layak dikoleksi dalam waktu dekat, terkait dengan perusahaan calon Wakil Gubernur terkuat Sandiaga Uno dan Hary Tanoesoedibjo sebagai salah satu pendukungnya.

"Bahana memberi rekomendasi beli untuk saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO), dengan target harga Rp 2.010 per saham, PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) dengan target harga Rp 2.000 per saham," ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (20/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, saham-saham yang layak dikoleksi dikaitkan dengan harga komoditas yang belum sepenuhnya pulih antara lain PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), dengan target harga Rp 10.500 per lembar, PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), dengan target harga Rp 5.000 per lembar, dan PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP), dengan target harga Rp 4.600 per lembar.

Berakhirnya pilkada Jakarta juga memberi banyak arti bagi perekonomian Indonesia karena Jakarta menyumbang 20 persen terhadap total pertumbuhan ekonomi Indonesia.

''Bagi korporasi dan para investor, usai pilkada maka kegiatan bisnis bisa kembali fokus karena tidak ada lagi alasan untuk melakukan demo-demo yang selama ini menentang Ahok, sehingga perekonomian Jakarta akan kembali bergairah,’' kata Harry Su.

Menimbang Saham 'OK Oce' Pasca Kemenangan Anies-SandiSuasana perayaan kemenangan partai koalisi pendukung Anies-Sandi. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Janji-janji kampanye Anies, lanjut Harry, sebenarnya juga tidak jauh berbeda dengan program-program yang selama ini sudah dijalankan oleh Ahok, sehingga daya beli masyarakat Jakarta masih stabil kuat.

"Pada akhirnya, investor saat ini sudah bisa berhitung dan fokus kembali untuk menjalankan usahanya setelah ketidakpastian politik usai kemarin," jelasnya.

Ia menyarankan investor untuk langsung masuk mengoleksi saham-saham yang sedang melemah saat respon pasar negatif karena bisnis dan perekonomian akan kembali berjalan seperti biasa meski Ahok kalah.

''Fundamental Indonesia cukup kuat, makanya kinerja korporasi pada kuartal pertama ini jauh lebih baik dibanding periode yang sama tahun lalu,'' ujar Harry.

Anak usaha Badan Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI) ini memperkirakan, laba operasional korporasi akan naik 15 persen secara tahunan dibandingkan kuartal pertama 2016. Sementara laba bersih diperkirakan naik hingga 19 persen secara tahunan, sehingga pasar Indonesia menjadi pasar yang terkuat di kawasan.

Menimbang Saham 'OK Oce' Pasca Kemenangan Anies-SandiSuasana paparan publik PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (CNN Indonesia/Yuliyanna Fauzi)
Sebelumnya, saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) sempat meroket hingga 20,27 persen ke level Rp4.330 per lembar dalam awal perdagangan hari ini.

Kepala Riset MNC Securities Edwin Sebayang mengatakan, ia telah memprediksi kenaikan tersebut jauh sebelum pilkada putaran kedua dilangsungkan. Menurutnya, kemenangan duet Anies-Sandi pasti memberikan sentimen psikologis bagi saham perusahaan bentukan Sandiaga Uno tersebut.

"Sudah saya prediksi sejak awal, kemenangan pilkada ini sentimen positif secara psikologis. Misalkan nantinya Pak Sandiaga jadi Wakil Gubernur, maka secara psikologis kredibilitas perusahaan akan membaik," ujarnya saat dihubungi CNNIndonesia.com.

Namun, ia menilai sentimen psikologis semacam ini berlangsung dalam jangka pendek. Edwin menilai, nantinya diharapkan ada perbaikan ekonomi secara fundamental, yang mampu mendorong kinerja perusahaan.

"Dalam jangka pendek, saham Saratoga jika memang terus terdongkrak sentimen Pilkada, maka bisa mencapai angka Rp4.300 sampai Rp5 ribu per saham," ungkapnya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER