Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati meminta kepada Bank Dunia
(Wolrd Bank) untuk ikut membantu Indonesia dalam membangun infrastruktur pada daerah terpencil atau
remote area. Permintaan tersebut disampaikan dalam
Indonesia Infrastructure Finance Roundtable with World Bank di Washington, D.C.
Pertemuan tersebut merupakan bagian dari Musim Semi
(Spring Meetings) 2017 yang diselenggarakan oleh
World Bank (WB) dan International Monetary Fund (IMF) 2017.
Sri Mulyani menjelaskan pertemuan dilakukan untuk membicarakan skema pembiayaan infrastruktur Indonesia. Pasalnya, kebutuhan pembangunan infrastruktur Indonesia saat ini, dana yang tersedia dalam Anggaran Pendapatan Negara (APBN) sangat terbatas
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika Bank Dunia dapat membantu negara yang kecil dan penuh konflik, kenapa tidak Bank Dunia bisa membantu Indonesia dalam pembangunan infrastruktur terutama pada
remote area (daerah terpencil)", ujarnya di Kantor pusat WB, Washington, D.C., seperti dikuti laman resmi Kementerian Keuangan, Kamis (20/4).
Selain mengajukan permintaan tersebut, Sri Mulyani bersama dengan Bank Dunia juga membahas program penjaminan pembangunan infrastruktur di Indonesia. Selain itu, mereka juga mendiskusikan kemungkinan Bank Dunia membantu dalam hal penjaminan kerjasama pembangunan infrastruktur di Indonesia, baik melalui Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU)/
Public Private Partnership (PPP) ataupun melalui non-PPP.
"Saya juga ingin menceritakan kepada Bank Dunia apa yang sudah Indonesia lakukan dalam pembangunan infrastruktur," jelas Menkeu.
Adapun selain dihadiri oleh jajaran Kementerian Keuangan, kegiatan ini turut juga dihadiri oleh berbagai pihak Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menangani pembangunan infrastruktur di Indonesia seperti PT. Sarana Multi Infrastruktur, PT. Penjaminan Infrastruktur Indonesia dan Bank Mandiri.