Jakarta, CNN Indonesia -- Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) berharap pemerintah bisa membantu pengusaha dengan meminta insentif tekstil dan produk tekstil (TPT) saat menggelar pertemuan dengan Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Mike Pence hari ini, Kamis (20/4).
Ketua Umum API Ade Sudrajat mengatakan, insentif untuk industri TPT diharapkan berupa penurunan tarif pajak dari aktivitas perdagangan impor kapas yang dilakukan Indonesia dari AS. Sebab AS merupakan negara penghasil kapas utama yang menjadi andalan perusahaan-perusahaan TPT untuk berburu bahan baku dengan nilai impor cukup besar.
"Kami ingin dapat semacam tarif khusus bagi Indonesia. Saat ini tarifnya 10 persen sampai 17 persen dari total impor. Jadi, kalau bisa 4 persen sampai 5 persen, sudah bagus," ucap Ade saat dihubungi CNNIndonesia.com.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan data nilai impor kapas yang dihimpun API, pengusaha TPT Indonesia mengimpor kapas sampai US$700 juta per tahun dari AS. Hal ini didapat dari total impor kapas yang bervolume sekitar 50 ribu per ton per tahun dengan harga sekitar US$1,3 per kilogram (kg).
 Hari ini Wapres AS Mike Pence bertemu dengan Presiden Jokowi, Wakil Presiden Jusuf Kalla, dan para jajaran menteri Kabinet Kerja untuk membahas sejumlah agenda ekonomi. (CNN Indonesia/Christie Stefanie). |
Adapun pemberian insentif kepada importir kapas, sambung Ade, patut dipertimbangkan pemerintah lantaran tak hanya besarnya serapan kapas yang dilakukan Indonesia. Namun, di sisi lain, industri TPT dalam negeri mampu meningkatkan nilai bahan baku sekitar lima kali lipat dari impor yang dilakukan.
"Sedangkan ekspor kami ke AS mencapai US$3,6 miliar per tahun. Ini memberikan nilai tambah yang cukup besar guna menyeimbangkan neraca perdagangan kita," imbuh Ade.
Dengan insentif tersebut, Ade juga berharap agar industri TPT dalam negeri dapat bersaing dengan beberapa negara penghasil tekstil besar, seperti Vietnam dan Bangladesh. Pasalnya, saat ini kedua negara tersebut kian gencar melakukan ekspor ke negeri Paman Sam.
Seperti diketahui, hari ini Mike Pence bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), dan para jajaran menteri Kabinet Kerja untuk membahas sejumlah agenda ekonomi. Selain Indonesia, Mike Pence juga akan melawat ke Korea Selatan, Jepang, dan Australia.