Tangerang, CNN Indonesia -- PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II menargetkan Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) mampu bersandar di peringkat 20 besar pada akhir tahun ini atau melompat 24 peringkat dari posisi 44 di awal 2017.
Direktur Pelayanan dan Fasilitas Bandar Udara AP II, Ituk Herarindri mengatakan, target ambisius itu, tak terlalu muluk bagi Indonesia. Pasalnya, di tahun lalu saja, Soetta mampu melangkahi 19 negara dari posisi 63 ke 44.
"Soetta berada di peringkat 63 pada 2016. Lalu, pada kuartal I 2017 naik jadi peringkat 44 dan mendapatkan penghargaan The Most Improve Airport," ucap Hera, sapaan akrabnya di Terminal 3 Soetta, Tangerang, Selasa (25/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam mengejar peningkatan peringkat, sambung Hera, AP II akan fokus untuk meningkatkan fasilitas dan pelayanan Soetta agar mampu menyaingi rival kuat seperti Bandar Udara Internasional Changi yang dimiliki Singapura, negara tetangga. Adapun saat ini, Changi berada di puncak persaingan atau peringkat 1.
"Selain Changi, kami juga ingin setara dengan Bandara Haneda di Jepang, mereka jadi bandara terbersih, tahun lalu. Mungkin nanti kami butuh studi banding juga ke sana," kata Hera.
Dari sisi fasilitas, Hera meyakini, rencana pemerintah membangun kereta bandara yang akan terhubung langsung dengan Terminal 3 Soetta, akan menjadi nilai tambah bagi penilaian, baik berupa hasil survei dan audit dari lembaga pemeringkat layanan penerbangan, seperti Skytrax.
Sedangkan dari sisi pelayanan, AP II memiliki program khusus, yakni peningkatan budaya pelayanan yang menyeluruh dari tingkat Direktur Utama hingga pekerja pelayanan yang baru bergabung dan merupakan hasil kerja sama dengan perusahaan penyedia jasa pelayanan, PT ISS Indonesia.
"Makanya saya bilang ke ISS supaya siap-siap dengan target AP II tahun ini. Program ini akan kami terapkan mulai dari rekruitmen, pelatihan hingga pelaksanaan tugas masing-masing pekerja sehari-hari," terang Hera.
Selain itu, sebagai tolak ukur, AP II akan mengikutsertakan diri di berbagai kompetisi pelayanan, baik tingkat Asia Pasifik hingga dunia, misalnya yang kerap dilaksanakan oleh CSI dan ESQ sehingga ada tambahan referensi perbaikan layanan dari berbagai sumber.
Sementara itu, EVP Head of Key Account Management ISS Indonesia Faisal Muzakki mengaku siap bekerjasama dengan AP II mengejar target perbaikan peringkat tersebut melalui peningkatan kualitas layanan kepada penumpang.
"Yang pertama kali dilihat turis asing saat ke Indonesia itu adalah bandara. Jadi, kami tentu dukung peningkatan kualitas bandara di Indonesia karena itu representasi atau wajah dari negara ini," ujar Faisal pada kesempatan yang sama.
Berdasarkan data ISS Indonesia, setidaknya sebanyak 2.500 pekerja di bidang pelayanan, baik petugas kebersihan, keamanan, parkir, dan lainnya merupakan pekerja kontrak hasil kerja sama ISS dengan AP II. Sebanyak 1.200 pekerja khusus ditempatkan di Terminal 3 Soetta.