Pefindo Ganjar Rating idAAA untuk Obligasi I Angkasa Pura II

CNN Indonesia
Senin, 27 Mar 2017 10:59 WIB
Dana hasil obligasi sebesar Rp2 triliun akan digunakan sebesar 92 persen untuk pengembangan Soekarno-Hatta dan 8 persen sisanya untuk bandara lain.
Dirut AP II Muhammad Awaluddin menuturkan dana hasil obligasi sebesar Rp2 triliun akan digunakan sebesar 92 persen untuk pengembangan Soekarno-Hatta dan 8 persen sisanya untuk bandara lain. (CNN Indonesia/Safyra Primadhyta)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II berhasil mengantongi rating idAAA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk obligasi I yang dirilisnya.

Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin menuturkan, rating tersebut berlaku untuk obligasi I Seri A, Seri B, dan Seri C senilai Rp2 triliun yang diterbitkan perusahaannya untuk mengembangkan Bandara Soekarno-Hatta.

Rating tertinggi dari Pefindo itu untuk periode 9 Maret 2017 sampai 1 Maret 2018. Dana hasil obligasi, 92 persen untuk pengembangan Soekarno-Hatta dan 8 persen sisanya untuk bandara lain,” kata Awaluddin, Senin (27/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut mantan Direktur Enterprise & Business Service PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) tersebut, peringkat yang diberikan Pefindo diterbitkan usai melihat Laporan Keuangan Sebelum Audit AP II per 31 Desember 2016 dan Laporan Keuangan Audit per 31 Desember 2015.

Adapun idAAA adalah peringkat tertinggi yang diberikan Pefindo dimana menandakan kemampuan penerbit obligasi dalam memenuhi komitmen jangka panjangnya dapat dikategorikan superior.

"Rating idAAA yang diberikan Pefindo ini dapat memberikan gambaran singkat bahwa obligasi yang kami terbitkan sangat menarik bagi investor,” katanya.

Tidak hanya Pefindo, Fitch rating juga menurutnya telah memberikan rating AAA untuk obligasi yang dirilis perseroan di pasar modal tersebut.

Mengintip laporan keuangan per 31 Desember 2016 yang telah diaudit, tercatat pendapatan AP II mencapai Rp6,64 triliun atau meningkat sekitar 15 persen dibandingkan dengan pendapatan 2015 sebesar Rp 5,64 triliun.

Sementara itu, perseroan berhasil membukukan laba bersih Rp1,94 triliun atau naik sekitar 13 persen dari sebelumnya Rp1,68 triliun.

Tahun ini, AP II menyiapkan belanja modal minimal Rp9 triliun guna pengembangan sejumlah bandara dan memperkuat infrastruktur digital pada 13 bandara yang dikelolanya.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER