Jakarta, CNN Indonesia -- PT Angkasa Pura Kargo, anak usaha PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II bersiap membangun kawasan pusat logistik berikat (PLB) di Bandara Soekarno-Hatta tahun ini.
Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin menjelaskan pembangungan PLB dilakukan untuk mendukung program pemerintah yang ingin membantu penghematan biaya logistik pelaku usaha.
Menurut Awaluddin, PLB yang berdiri di bandara tersibuk di Indonesia akan memberikan manfaat bagi maskapai sehingga dapat menyimpan suku cadang di gudang PLB. Hal tersebut berdampak pada waktu perbaikan pesawat yang lebih singkat, membuat penyimpanan suku cadang lebih terkontrol, serta perbaikan bisa dilakukan di lokasi PLB.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PLB Soekarno-Hatta diyakini Awaluddin juga bakal mampu menggenjot bisnis angkutan kargo serta meningkatkan daya saing Indonesia di industri kargo udara global.
“Secara bisnis, pusat logistik berikat ini berpotensi menghasilkan pendapatan dari aktivitas pemanfaatan pergudangan di Bandara Soekarno-Hatta sedikitnya Rp2,5 triliun dalam satu tahun, apabila pergudangan spare parts dilakukan di PLB,” jelas Awaluddin, dikutip Selasa (4/4).
Mantan bos PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Persero) menjelaskan, AP II akan membangun tiga gudang berukuran besar yang akan menjadi PLB.
Gudang 1 seluas 1.500 meter persegi telah dimulai pembangunannya tahun lalu, lalu Gudang 2 akan dibangun pada 2018 seluas 10 ribu meter persegi, dan Gudang 3 yang akan dibangun di Cargo Village Bandara Soekarno-Hatta pada 2019 dengan luas yang sama yakni 10 ribu meter persegi.
“Potensi pasar terbesar dari pusat logistik berikat di bandara ini adalah suku cadang pesawat, di mana suku cadang impor dapat ditimbun atau disimpan di gudang PLB dan dilakukan clearance jika suku cadang tersebut digunakan,” katanya.
Dalam membangun kawasan PLB ini, AP II bekerja sama dengan pihak terkait diantaranya Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, maskapai, forwarder, serta pihak-pihak lain seperti perbankan dan sebagainya.
Kepala Kantor Pelayanan Utama (KPU) Bea dan Cukai Tipe C Soekarno-Hatta Erwin Situmorang mengaku akan mendukung dibangunnya PLB di bandara kelolaan AP II tersebut.
Dengan akan didirikannya PLB maka bahan baku yang dibutuhkan oleh industri di Indonesia yang selama ini diperoleh dari luar negeri yang diterbangkan langsung ke Indonesia dapat diperoleh dari PLB tersebut.
“Hal ini akan sangat mengurangi biaya logistik dan waktu. Disamping itu juga akan membuka investasi pergudangan di Bandara dan diharapkan menjadi HUB untuk logistik di kawasan Asia Pasifik,” jelasnya.
Sebagaimana diketahui, pembentukan PLB merupakan salah satu amanat dalam paket kebijakan ekonomi jilid II yang dikeluarkan oleh pemerintah. Pada awal tahun lalu, Presiden Joko Widodo telah meresmikan 11 PLB yang beroperasi.