Jakarta, CNN Indonesia -- Allianz Indonesia mencatatkan pertumbuhan kinerja sepanjang tahun lalu. Dari segi pendapatan premi bruto, perusahaan asuransi asal Jerman itu mampu mengukir pertumbuhan pendapatan positif hingga Rp10,19 triliun di 2016 naik 1,4 persen jika dibandingkan perolehan tahun 2015 yang mencapai Rp10,04 triliun.
Sementara dari sisi laba, sampai dengan akhir tahun 2016, Allianz Indonesia mencatat laba bersih gabungan sebesar Rp837,49 miliar, atau turun sangat tipis sebesar 0,3 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.
Hal ini disebabkan oleh tantangan yang dihadapi oleh lini asuransi umum di tahun 2016. Total aset gabungan Allianz Indonesia juga mengalami peningkatan sebesar 8,0 persen dari Rp29,77 triliun di tahun 2015 menjadi Rp32,17 triliun di tahun 2016.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Pertumbuhan yang terjadi adalah berkat upaya kami untuk selalu menjaga kepercayaan lebih dari 7 juta tertanggung dan memberikan pelayanan yang prima dalam memenuhi kebutuhan pengelolaan risiko keuangan mereka. Oleh karenanya, bahkan di tengah-tengah kondisi pasar yang penuh tantangan, jumlah nasabah kami mengalami peningkatan,” ujar Joachim Wessling, Country Manager & Direktur Utama Allianz Life Indonesia dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (26/4).
Di samping itu, anak usaha Allianz yang bergerak di bisnis asuransi jiwa yakni PT Asuransi Allianz Life Indonesia turut mencatatkan Pendapatan Premi Bruto Rp9,09 triliun di tahun 2016, atau meningkat sebesar 3,1 persen dari Rp8,82 triliun di tahun 2015.
Dari sisi laba bersih (
net income), Allianz Life juga mencatat pertumbuhan sebesar 11,6 persen dari Rp806 miliar di tahun 2015 menjadi Rp899 miliar di tahun 2016. Dana kelolaan Allianz Life juga mengalami peningkatan hingga mencapai Rp27 trilliun di tahun 2016.
Untuk bisnis asuransi umum, Allianz terus menggenjot pertumbuhan dari segmen ritel. Meski pendapatan tahun lalu cenderung menurun.
Pada tahun 2016, anak usaha Allianz yang bergerak di lini bisnis asuransi umum PT Asuransi Allianz Utama Indonesia (Allianz Utama) mencatatkan Pendapatan Premi Bruto sebesar Rp1,09 triliun atau turun sebesar 10,8 persen dibandingkan tahun 2015.
Sementara itu, laba operasional juga mengalami penurunan sebesar Rp46,55 miliar pada tahun 2016. Penurunan ini disebabkan antara lain oleh kondisi pasar yang menantang bagi bisnis asuransi umum di tahun 2016.
Di sisi lain, fokus perusahaan di segmen ritel (asuransi kendaraan, kecelakaan diri, properti dan asuransi perjalanan) terus mengalami pertumbuhan seperti yang diharapkan. Hal ini ditunjukkan dari laju pertumbuhan tahunan majemuk (CAGR) segmen ritel selama 4 tahun terakhir sebesar 15,4 persen. Secara keseluruhan di tahun 2016, segmen ritel Allianz Utama mengalami pertumbuhan sebesar 13 persen.
Jumlah polis dari seluruh lini usaha asuransi umum yang mengalami peningkatan sebesar 54,4 persen, dari 84.843 polis pada tahun 2015 menjadi 130.964 polis pada tahun 2016.
“Meskipun Allianz Utama akan tetap mempertahankan keberadaannya di bidang komersial, kami melihat segmen ritel sebagai segmen yang potensial dan dapat menjangkau lebih banyak nasabah lagi,” ujar Peter van Zyl, Presiden Direktur Allianz Utama Indonesia.